Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

FKIP UNIKI dan Kacabdin Bireuen Perkuat Sinergi Melalui Penandatanganan MoA

Selasa, 24 Desember 2024 | 14:15 WIB Last Updated 2024-12-24T07:15:04Z

Foto bersama Dekan FKIP UNIKI dan Ketua Prodi dengan Kacabdin Bireuen usai penandatanganan MoA



Detikacehnews.id | Bireuen - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) semakin memperkokoh kolaborasi dengan dunia pendidikan melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Wilayah Kabupaten Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd. Kegiatan tersebut berlangsung pada Selasa, 24 Desember 2024, di Aula Lantai 3 Kampus UNIKI, bersamaan dengan pelaksanaan kuliah umum bertema “Membangun Karakter Guru dalam Membentuk Karakter Siswa.”


Penandatanganan MoA ini tidak hanya melibatkan FKIP secara institusional, tetapi juga setiap program studi di lingkup FKIP UNIKI, yaitu Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh, serta Pendidikan Seni dan Pertunjukan. Langkah ini merupakan wujud nyata komitmen FKIP UNIKI untuk memperkuat sinergi dengan instansi pendidikan di Kabupaten Bireuen dalam rangka mencetak lulusan yang berkualitas dan berdaya saing.


Dalam sambutannya, Dekan FKIP UNIKI, Dra. Zahara, M.Pd., menegaskan pentingnya kolaborasi ini sebagai upaya memadukan teori akademik dengan kebutuhan dunia pendidikan di lapangan. “Kami percaya bahwa melalui kerja sama ini, mahasiswa FKIP UNIKI tidak hanya mendapatkan pengalaman akademik, tetapi juga terlibat langsung dalam praktik pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Zahara.


Zahara juga mengungkapkan harapannya agar MoA ini menjadi jembatan untuk menciptakan inovasi-inovasi pendidikan di Kabupaten Bireuen, baik melalui penelitian bersama, program magang, maupun pelatihan untuk guru-guru di wilayah setempat.


Kacabdin Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd., dalam laporannya menyatakan bahwa kerja sama ini memiliki ruang lingkup yang luas dan strategis. “MoA ini mencakup pengembangan kurikulum, pelaksanaan program magang, pembinaan kompetensi guru, serta kolaborasi dalam kegiatan-kegiatan pendidikan lainnya. Kami berharap kerja sama ini akan memberikan manfaat yang nyata, baik untuk mahasiswa, guru, maupun dunia pendidikan secara umum,” kata Abdul Hamid.


Selain itu, MoA ini juga dirancang untuk membuka peluang bagi mahasiswa FKIP UNIKI untuk terjun langsung ke lapangan, memahami tantangan nyata di dunia pendidikan, dan mendapatkan pengalaman berharga sebagai calon pendidik.


Setiap program studi dalam lingkup FKIP UNIKI juga menandatangani MoA secara khusus dengan Kacabdin Bireuen. Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh, serta Pendidikan Seni dan Pertunjukan menyampaikan komitmen mereka untuk mengintegrasikan kerja sama ini ke dalam program akademik dan non-akademik yang mendukung pengembangan mahasiswa.


Ketua Program Studi Pendidikan Seni dan Pertunjukan, misalnya, menyebutkan bahwa salah satu fokus kerja samanya adalah pengembangan program pelatihan seni budaya lokal yang dapat diajarkan kepada siswa sekolah. “Kami ingin memastikan bahwa seni dan budaya Aceh tetap hidup dan menjadi bagian integral dari pendidikan di sekolah-sekolah,” ujarnya.


Sementara itu, Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan berencana untuk mengadakan pelatihan kesehatan dan olahraga kepada guru-guru, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan jasmani di sekolah-sekolah di Bireuen.


Acara ini diakhiri dengan penandatanganan MoA oleh Dekan FKIP UNIKI, Dra. Zahara, M.Pd., dan Kacabdin Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd., disaksikan oleh jajaran dosen, mahasiswa, serta pimpinan program studi. Foto bersama menjadi momen simbolis yang mengabadikan semangat kerja sama antara FKIP UNIKI dan Kacabdin Bireuen.


Dengan adanya MoA ini, diharapkan akan tercipta lebih banyak peluang kolaborasi yang inovatif dan produktif. “Ini adalah awal dari langkah besar untuk mendukung pendidikan yang lebih baik di Kabupaten Bireuen. Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama demi mencetak generasi yang berkarakter, unggul, dan berdaya saing global,” tutup Zahara.


Kerja sama ini menjadi bukti nyata bagaimana FKIP UNIKI mengambil peran aktif dalam memajukan pendidikan di Aceh, sekaligus membekali mahasiswa dengan pengalaman yang akan menjadi bekal berharga dalam dunia kerja nanti.