Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Ketua Himperna Bireuen Kutuk Keras dan Desak Tindakan Tegas atas Kasus Pelecehan Seksual terhadap Wanita Disabilitas di Peusangan Selatan

Senin, 09 Desember 2024 | 18:19 WIB Last Updated 2024-12-09T11:19:41Z

Foto: Ketua Himperna Kabupaten Bireuen, Dra. Zahra, M.Pd.



Detikacehnews.id | Bireuen – Kasus pelecehan seksual yang menimpa seorang wanita disabilitas berinisial NA (33 tahun) di Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen, telah mengejutkan banyak pihak. NA, yang dikenal memiliki keterbelakangan mental, menjadi korban pelecehan seksual oleh orang yang tidak dikenal, yang menyebabkan dia hamil hingga akhirnya melahirkan bayi secara prematur pada usia kandungan tujuh bulan. Kejadian ini memicu kecaman keras dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Ketua Himperna (Perhimpunan Peduli Perempuan dan Anak) Kabupaten Bireuen, Dra. Zahra, M.Pd.


Dalam pernyataannya, Zahra mengungkapkan rasa kesedihan dan kemarahannya atas tindakan keji yang dilakukan terhadap NA. "Saya mengutuk perbuatan ini dengan keras, ini sudah biadab sekali. Tidak ada tempat untuk kekerasan terhadap perempuan dan anak di negeri ini," ujar Zahra dengan nada tegas. Dia juga menyatakan bahwa perempuan disabilitas, yang seharusnya mendapatkan perlindungan lebih, malah menjadi sasaran tindakan yang sangat tidak manusiawi.


NA, yang memiliki keterbelakangan mental, tentu tidak memiliki kemampuan untuk melawan atau melapor dengan efektif, membuatnya menjadi korban yang rentan terhadap tindakan kekerasan. Hal ini semakin memperburuk situasi karena ketidakmampuannya untuk memahami sepenuhnya peristiwa yang dialaminya. Zahra menambahkan, "Tidak hanya tubuhnya yang dirusak, tetapi juga hak-haknya sebagai manusia yang harus dihormati. Kita harus memastikan bahwa peristiwa ini tidak terulang lagi di masa depan."


Kejadian memilukan ini terjadi di wilayah Kecamatan Peusangan Selatan, yang saat ini tengah menjadi sorotan. Pelaku pelecehan seksual tersebut hingga kini belum tertangkap, dan proses penyelidikan masih berlangsung. Namun, banyak pihak yang mendesak agar segera ada tindakan tegas dari pihak berwenang untuk mengungkap pelaku dan memberikan hukuman yang setimpal. Zahra juga berharap agar pemerintah memberikan perlindungan lebih kepada perempuan dan anak, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau mental.


Ini adalah tugas kita bersama untuk melindungi perempuan dan anak, terutama yang memiliki disabilitas. Pemerintah harus memberikan perhatian lebih, serta ketegasan dalam menindak pelaku kejahatan ini. Ini bukan hanya soal hukuman, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi perempuan dan anak-anak kita,” tegas Zahra.


Selain itu, Zahra juga menyampaikan harapan agar pemerintahan yang baru di Kabupaten Bireuen, yang diharapkan segera menunjukkan komitmen yang lebih tinggi terhadap isu-isu perlindungan perempuan dan anak, mengambil langkah konkret. "Kami sangat berharap Bapak Bupati dapat memberikan respon yang tinggi terhadap persoalan ini, memberikan perhatian serius, dan memastikan ada perlindungan hukum yang kuat bagi perempuan dan anak,” ungkapnya.


Kasus ini juga membuka mata banyak pihak akan pentingnya kesadaran tentang perlindungan perempuan, terutama mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau mental. Masyarakat dan pihak berwenang diharapkan dapat bekerja sama lebih erat dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi semua individu tanpa terkecuali.


Peristiwa ini mengingatkan kita akan betapa pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dalam melawan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Tidak hanya dengan menuntut keadilan bagi korban, tetapi juga dengan membangun kesadaran kolektif untuk menjaga dan melindungi hak-hak setiap individu.


Masyarakat berharap agar ke depan, tidak ada lagi perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan, dan agar sistem perlindungan yang lebih baik dapat diterapkan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang. Kejadian ini juga menjadi seruan bagi seluruh pihak untuk lebih peduli terhadap perempuan dan anak, serta memberikan dukungan bagi mereka yang membutuhkan.