Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Novia Yunanda, Sosok Dosen dan Ibu Persit yang Menginspirasi

Kamis, 12 Desember 2024 | 16:13 WIB Last Updated 2024-12-12T09:20:08Z

Novia Yunanda, S.Pd., M.Pd., C.HL, dosen tetap di Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) dan anggota Persit.



Detikacehnews.id | Bireuen - Bagi sebagian besar orang, menjalankan peran sebagai dosen sekaligus ibu Persit mungkin terdengar seperti tantangan besar. Namun, bagi Novia Yunanda, S.Pd., M.Pd., C.HL, hal tersebut adalah bagian dari perjalanan hidup yang dijalani dengan sepenuh hati. Perempuan kelahiran Matangglumpangdua, 27 November 1991 ini adalah bukti nyata bahwa perempuan mampu menyeimbangkan karier akademik dengan tanggung jawab sebagai anggota Persit (Persatuan Istri Tentara).


Sebagai dosen tetap di Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI), Novia mengabdikan dirinya untuk dunia pendidikan. Berbekal pendidikan S1 di FKIP Pendidikan Biologi Universitas Almuslim dan S2 di MPBIO Universitas Syiah Kuala, ia tidak hanya menjadi pendidik, tetapi juga peneliti yang berhasil meraih Hibah Penelitian Dosen Pemula Afirmasi tahun 2024.


Menjadi bagian dari keluarga besar TNI membawa tanggung jawab tambahan bagi Novia. Ia adalah istri dari Kopda Muammar Khadafi, seorang anggota TNI yang bertugas sebagai TA Provost Kodim 0111 Bireuen. Sebagai ibu Persit, Novia turut berkontribusi dalam mendukung tugas suaminya, baik secara langsung maupun melalui kegiatan organisasi.


"Persit jarang ada yang bekerja karena harus ikut suami bertugas, apalagi yang menjadi dosen memang sedikit sekali. Di asrama Kodim di Bireuen, hanya saya sendiri yang bekerja menjadi dosen," ujarnya.

Momen Novia Yunanda mengenakan seragam Ibu Persit.


Pernyataan ini menunjukkan tantangan yang dihadapi Novia. Berada dalam lingkungan yang mengharapkan kesetiaan penuh pada tugas suami tidak menghalanginya untuk tetap mengembangkan diri. Justru, ia menjadikan peran ganda ini sebagai motivasi untuk terus maju.


Di dunia akademik, Novia dikenal sebagai sosok yang inovatif dan berdedikasi. Keberhasilannya dalam memenangkan hibah penelitian dosen pemula afirmasi adalah bukti kerja kerasnya. Ia terus mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan kreatif, seraya tetap menjalankan perannya sebagai pendamping suami di Kodim.


Selain sibuk dengan tugas sebagai dosen dan ibu Persit, Novia juga aktif sebagai relawan PMI Kabupaten Bireuen. Baginya, membantu masyarakat adalah panggilan hati yang tidak bisa diabaikan. Dengan jadwal yang padat, ia tetap meluangkan waktu untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan.


Di tengah aktivitasnya yang padat, Novia juga dikenal sebagai sosok yang aktif dan penuh semangat. Ia memiliki hobi bermain voli, sebuah kegiatan yang menurutnya dapat membantu menjaga kebugaran dan semangat. Di media sosial, ia kerap berbagi momen-momen inspiratif yang memperlihatkan keseimbangan antara karier, keluarga, dan hobinya.


Kisah Novia Yunanda adalah gambaran nyata bahwa perempuan bisa menjadi apa saja yang mereka inginkan, tanpa harus melupakan tanggung jawab kepada keluarga. Ia adalah teladan bagi banyak perempuan, khususnya di lingkungan Persit, bahwa kontribusi kepada keluarga dan masyarakat dapat berjalan beriringan.


Novia percaya bahwa setiap perempuan memiliki potensi luar biasa. "Jangan takut untuk melangkah. Tuhan memberikan kekuatan yang luar biasa kepada kita. Tidak ada yang tidak mungkin selama kita percaya dan berusaha," pesannya.


Kisah Novia Yunanda adalah bukti bahwa seorang perempuan bisa menjalankan berbagai peran dengan penuh tanggung jawab. Ia adalah gambaran nyata perempuan inspiratif yang tidak hanya mendukung keluarga, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.


Dengan semua perannya, Novia membuktikan bahwa perempuan bisa menjadi agen perubahan, baik di rumah, di lingkungan tempat tinggal, maupun di dunia akademik. Ia tidak hanya menjadi kebanggaan keluarganya, tetapi juga inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya.


Melalui kerja keras, keikhlasan, dan dedikasi, Novia membuktikan bahwa seorang ibu Persit dapat berprestasi di dunia akademik, aktif di kegiatan sosial, dan tetap menjalankan perannya sebagai penopang keluarga. Sosoknya mengajarkan kita untuk tidak pernah menyerah, menjadikan tantangan sebagai peluang, dan selalu percaya bahwa peran kita, sekecil apa pun, dapat memberi makna besar bagi dunia.