Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Syahrizal Apresiasi Langkah Cepat Polisi Amankan Geng Motor di Kuta Blang

Senin, 16 Desember 2024 | 11:34 WIB Last Updated 2024-12-16T04:42:07Z

Ketua Komisi V DPRK Bireuen, Syahrizal, SP (kiri).



Detikacehnews.id | Bireuen – Ketua Komisi V DPRK Bireuen, Syahrizal, SP, memberikan apresiasi tinggi kepada Polres Bireuen atas respons cepat dalam mengamankan tujuh remaja pelaku geng motor yang yang diduga melakukan begal dan meneror warga di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh, Kecamatan Kuta Blang, pada Senin dini hari, 16 Desember 2024. Tindakan ini menjadi bukti nyata keseriusan aparat kepolisian dalam menjawab keresahan masyarakat akibat ulah geng motor yang meresahkan.


"Saya sangat mengapresiasi Polres Bireuen, khususnya Tim Opsnal Satreskrim dan Polsubsektor Kuta Blang, yang bergerak cepat menangani kasus ini. Respon seperti ini sangat dibutuhkan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat," ujar Syahrizal.


Ia juga berterima kasih kepada Polsek Pembantu Kuta Blang dan Polsek Gandapura atas kerja keras mereka di lapangan. "Kecepatan dan ketegasan aparat menjadi bukti bahwa kasus seperti ini tidak boleh dibiarkan. Tetapi, kita semua juga harus berperan aktif membantu polisi, terutama dengan memberikan informasi jika ada kejadian serupa di wilayah masing-masing," tambahnya.


Penangkapan ketujuh pelaku bermula dari laporan masyarakat yang diterima oleh tim patroli Polsubsektor Kuta Blang. Setelah penyelidikan lebih lanjut, tujuh remaja yang terlibat dalam aksi meneror warga dan diduga kuat melakukan begal menggunakan senjata tajam berhasil diamankan.


Ketujuh pelaku yang masih berstatus pelajar tersebut adalah:
  • RU (14), warga Muara Batu, Aceh Utara
  • FA (16), warga Muara Batu, Aceh Utara
  • RI (16), warga Peusangan, Bireuen
  • MF (15), warga Muara Batu, Aceh Utara
  • SB (15), warga Muara Batu, Aceh Utara
  • IB (17), warga Muara Batu, Aceh Utara
  • MA (15), warga Muara Batu, Aceh Utara

Polisi juga menyita barang bukti berupa tiga unit sepeda motor, lima senjata tajam jenis celurit dan pedang, serta tiga unit ponsel.


Sebelumnya, aksi geng motor di wilayah Kecamatan Kuta Blang telah menimbulkan keresahan yang mendalam di kalangan warga. Kelompok ini dilaporkan sering menakut-nakuti pedagang dan pengguna jalan, terutama di kawasan Gampong Paya Rangkuluh. Bahkan, terdapat indikasi perseteruan antar kelompok geng motor dari Aceh Utara dan Bireuen yang semakin memperparah kondisi keamanan di wilayah tersebut.


Menanggapi hal ini, Syahrizal menegaskan bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, melainkan tugas bersama seluruh elemen masyarakat. "Masyarakat tidak boleh tinggal diam. Jika ada informasi atau melihat aktivitas mencurigakan, segera laporkan ke polisi. Jangan biarkan geng motor ini berkembang lebih jauh," tegasnya.


Selain memberikan apresiasi kepada aparat keamanan, Syahrizal juga mengingatkan pentingnya peran orang tua, guru, dan perangkat gampong dalam membimbing anak-anak muda agar tidak terjebak dalam aktivitas negatif seperti geng motor.


"Orang tua harus lebih waspada dan mengawasi pergaulan anak-anak mereka. Guru di sekolah juga perlu memperkuat pendidikan karakter, sementara perangkat gampong harus menghidupkan kembali kegiatan pengajian atau pelatihan untuk anak muda," kata Syahrizal.


Ia menambahkan bahwa remaja seharusnya menjadi pageu gampong atau benteng desa yang menjaga keamanan, bukan malah menjadi ancaman bagi masyarakat. "Jika semua pihak bekerja sama, saya yakin masalah ini bisa diatasi. Kita harus memandang anak-anak muda ini sebagai aset masa depan, bukan musuh," imbuhnya.


Syahrizal berharap, dengan adanya penangkapan ini, aksi geng motor di Bireuen dapat segera berakhir. Ia juga mengapresiasi keberanian masyarakat yang melapor dan memberikan informasi kepada aparat keamanan.


"Kita harus menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Ini adalah tanggung jawab kita bersama, tidak hanya aparat keamanan, tetapi seluruh masyarakat," tutupnya.


Penangkapan geng motor ini menjadi angin segar bagi masyarakat Kecamatan Kuta Blang dan sekitarnya. Warga berharap aparat keamanan terus meningkatkan patroli dan langkah preventif agar aksi serupa tidak terulang lagi. Sementara itu, sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat menjadi kunci utama untuk memberantas masalah ini hingga ke akarnya.