Momen saat warga Desa Pulo Ara, Kecamatan Kota Juang, Bireuen, yang menderita sesak berat akibat penyakit limfadenopati kronis dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh menggunakan fasilitas ambulance gratis Mukhlis Takabeya.
Detikacehnews.id | Bireuen – Kepedulian terhadap masyarakat terus ditunjukkan oleh H. Mukhlis ST, Bupati Bireuen terpilih sekaligus Pendiri PT Takabeya Perkasa Group. Melalui program Ambulance Takabeya Peduli, H. Mukhlis kembali hadir membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan medis. Kali ini, ambulans tersebut digunakan untuk mengantar Nurasmaini, warga Desa Pulo Ara, Kecamatan Kota Juang, Bireuen, yang menderita sesak berat akibat penyakit limfadenopati kronis, ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
Nurasmaini, seorang ibu rumah tangga yang telah lama berjuang melawan penyakit limfadenopati, mengalami penurunan kesehatan secara drastis. Pada Senin pagi, keluarganya panik karena ia mengalami sesak napas berat yang membutuhkan penanganan medis segera. Menyadari keterbatasan fasilitas di daerah, keluarga Nurasmaini menghubungi Rahmat T. Geurugok, koordinator Ambulance Takabeya Peduli sekaligus Humas PT Takabeya Perkasa Group, untuk meminta bantuan pengantaran ke Banda Aceh.
Tanpa menunggu lama, ambulans yang dikelola oleh Rahmat segera tiba di lokasi dan langsung membawa Nurasmaini ke Banda Aceh. Fasilitas ambulans ini dilengkapi dengan peralatan medis standar dan petugas yang sigap, sehingga pasien dapat ditangani dengan baik selama perjalanan panjang ke RSUDZA.
Program Ambulance Takabeya Peduli yang digagas oleh H. Mukhlis ST telah menjadi harapan baru bagi masyarakat Kabupaten Bireuen, khususnya mereka yang berasal dari kalangan kurang mampu. Dalam penanganannya, ambulans ini berfokus pada pasien dengan kondisi darurat, terutama mereka yang tidak memiliki kemampuan finansial untuk menyewa layanan kesehatan serupa.
Rahmat T. Geurugok menjelaskan bahwa ambulans ini dikhususkan untuk warga Bireuen yang memiliki KTP setempat dan masuk dalam kategori dhuafa atau kurang mampu. “Kami melayani masyarakat secara gratis dengan syarat pasien berada dalam kondisi darurat. Namun, untuk masyarakat yang tergolong mampu, kami mohon maaf karena layanan ini hanya ditujukan bagi yang benar-benar membutuhkan,” ujar Rahmat.
Rahmat juga menambahkan bahwa ambulans ini selalu siap siaga 24 jam untuk membantu masyarakat. “Silakan hubungi hotline kami di nomor 0852-4430-6879 jika membutuhkan bantuan. Kami akan segera merespons,” tambahnya.
H. Mukhlis ST, sebagai sosok pemimpin yang peduli terhadap masyarakat, menyadari pentingnya akses layanan kesehatan yang memadai, terutama bagi warga miskin. Program ini merupakan wujud nyata komitmen beliau dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Bireuen. “Kami berupaya untuk selalu hadir di tengah masyarakat. Ambulans ini adalah bagian dari tekad kami untuk memastikan bahwa tidak ada warga yang kehilangan nyawa hanya karena sulit mengakses layanan kesehatan,” ungkap H. Mukhlis.
Bagi masyarakat yang membutuhkan layanan Ambulance Takabeya Peduli, berikut tata cara penggunaannya:
- Warga harus memiliki identitas berupa KTP Kabupaten Bireuen.
- Bantuan diberikan secara gratis untuk masyarakat yang tergolong dhuafa atau kurang mampu.
- Kondisi pasien harus dalam keadaan darurat medis.
- Layanan ini tidak tersedia untuk masyarakat kategori mampu atau kaya.
Dengan prosedur ini, program Ambulance Takabeya Peduli diharapkan dapat menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan.
Keluarga Nurasmaini mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam atas bantuan yang diberikan oleh H. Mukhlis dan tim Ambulance Takabeya Peduli. “Tanpa ambulans ini, kami tidak tahu bagaimana membawa Nurasmaini ke Banda Aceh. Terima kasih kepada Pak Mukhlis dan timnya yang telah membantu kami,” ujar salah satu anggota keluarga.
Melalui program ini, H. Mukhlis ST berharap dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat Bireuen, khususnya di bidang kesehatan. Ambulans ini tidak hanya menjadi alat transportasi, tetapi juga simbol solidaritas dan kepedulian sosial yang nyata.