Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Almuslim saat menampilkan tarian di atas panggung.
Detikacehnews.id | Bireuen - Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Almuslim kembali menggelar kegiatan tahunan yang dinantikan, yaitu Pekan Kebudayaan ke-IV. Tahun ini, kegiatan yang berlangsung selama dua hari, mulai dari 21 hingga 22 Januari 2025, mengusung tema unik dan relevan, yakni “Cerita Rakyat di Era Globalisasi Gen Z.” Acara yang berlangsung di Aula Creative Center MA Jangka, Kampus Universitas Almuslim, ini berhasil memikat ratusan penonton yang hadir memadati lokasi acara.
Puluhan mahasiswa PGSD angkatan 2023/2024 menjadi pusat perhatian dalam kegiatan ini. Mereka menampilkan berbagai tarian tradisional yang memukau, masing-masing membawa kisah inspiratif dari cerita rakyat Indonesia. Tarian-tarian tersebut menjadi medium untuk menghidupkan kembali nilai-nilai tradisional dalam balutan kreasi seni yang khas.
Dosen pengasuh mata kuliah seni PGSD, Novysa Basri, M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa PGSD setiap tahun. “Kegiatan ini dirancang untuk memberikan ruang ekspresi yang luas kepada mahasiswa dalam menciptakan dan menampilkan kreasi terbaik mereka di bidang seni, khususnya seni tari. Setiap akhir semester, mahasiswa diwajibkan menampilkan hasil karya mereka sebagai bagian dari penilaian,” ujar Novysa Basri.
Tahun ini, sebanyak 28 kelompok mahasiswa PGSD semester 3 turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Mereka menampilkan tarian yang mengangkat cerita rakyat legendaris dari berbagai daerah di Indonesia, seperti kisah Putri Pukes dari Gayo, Batu Menangis, Aneuk Durhaka, dan sejumlah cerita lainnya yang sarat dengan pesan moral. Penampilan mereka tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga menghadirkan suasana emosional yang mampu menggugah perasaan para penonton.
Ketua Program Studi PGSD FKIP Universitas Almuslim, Asrul Karim, M.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap kerja keras mahasiswa dan dosen dalam menyukseskan acara ini. “Melalui Pekan Kebudayaan ini, kami ingin menanamkan kecintaan mahasiswa terhadap budaya lokal yang kaya, sekaligus mendorong mereka untuk menjadi generasi yang kreatif dan inovatif dalam melestarikan warisan budaya di era globalisasi,” ungkapnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat mahasiswa, tetapi juga menjadi sarana edukasi budaya bagi penonton yang hadir. Selain itu, acara ini berhasil menunjukkan bahwa cerita rakyat tetap relevan dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, terutama di tengah generasi Z yang tumbuh dengan teknologi digital.
Dukungan penuh dari pihak kampus, dosen, dan seluruh mahasiswa PGSD menjadi kunci keberhasilan acara ini. Penonton yang hadir, baik dari kalangan mahasiswa, dosen, maupun masyarakat umum, mengaku terhibur dan terinspirasi oleh penampilan yang ditampilkan. “Tarian yang dibawakan sangat memukau. Ini membuktikan bahwa cerita rakyat masih bisa menjadi bagian dari kehidupan modern kita,” ujar salah satu penonton.
Dengan suksesnya Pekan Kebudayaan ke-IV ini, Program Studi PGSD FKIP Universitas Almuslim semakin menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi pendidik yang tidak hanya berkompeten, tetapi juga peduli terhadap pelestarian budaya bangsa.