Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

PGSD FKIP Universitas Almuslim Sukses Gelar Pekan Kebudayaan ke-IV

Rabu, 22 Januari 2025 | 18:02 WIB Last Updated 2025-01-22T11:06:30Z

Foto bersama usai pembagian penghargaan Pekan Kebudayaan PGSD ke-IV.



Detikacehnews.id | Bireuen - Pekan Kebudayaan ke-IV yang digelar oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Almuslim resmi berakhir dengan semarak, ditandai dengan pembagian penghargaan kepada peserta terbaik, Rabu sore (22/1). Acara yang berlangsung di Aula Creative Center MA Jangka, Kampus Universitas Almuslim ini mengusung tema unik dan relevan, “Cerita Rakyat di Era Globalisasi Gen Z.”


Puluhan mahasiswa PGSD angkatan 2023/2024 turut ambil bagian dalam menampilkan berbagai kreasi seni, mulai dari tarian tradisional hingga drama yang mengangkat cerita rakyat nusantara. Dosen pengasuh mata kuliah seni PGSD, Novysa Basri, M.Pd., menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran acara, terutama kepada Ketua Program Studi PGSD, Asrul Karim, M.Pd.


Tradisi Bertemu Kreativitas Gen Z
Pekan Kebudayaan PGSD FKIP Universitas Almuslim tahun ini menjadi momentum penting dalam melestarikan dan memperkenalkan kembali kekayaan cerita rakyat Indonesia kepada generasi muda. Sebanyak 28 kelompok mahasiswa dari semester 3 menampilkan cerita rakyat seperti legenda Putri Pukes dari Gayo, Batu Menangis, Aneuk Durhaka, hingga kisah Roro Jonggrang.


Salah satu penampilan yang mencuri perhatian adalah Intan Ayu Ara, mahasiswi asal Takengon yang memukau sebagai Roro Jonggrang. Dengan busana kuning mewah yang dipadukan songket dan mahkota, Intan tampil menawan dan berhasil membawa penonton hanyut dalam cerita asal-usul Candi Prambanan. Tidak hanya penampilannya yang anggun, tarian yang dibawakan Intan juga mendapat banyak pujian atas keindahan dan keselarasan gerakannya.

Dosen pengasuh mata kuliah seni PGSD, Novysa Basri, M.Pd.

Menurut Novysa Basri, kegiatan ini dirancang untuk memberikan ruang ekspresi seluas-luasnya bagi mahasiswa dalam menampilkan kreativitas seni. “Setiap tahun, Pekan Kebudayaan menjadi agenda wajib bagi mahasiswa PGSD. Kami ingin mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga mampu menghidupkan budaya lewat seni,” ungkapnya.


Acara puncak Pekan Kebudayaan ini ditutup dengan pembagian penghargaan kepada peserta terbaik dalam berbagai kategori. Terdapat 9 kategori penghargaan yang diberikan, termasuk juara penyajian tarian terbaik, busana terbaik, dan sound musik terbaik. Hal ini menambah semarak acara sekaligus memotivasi mahasiswa untuk terus mengembangkan potensi mereka di bidang seni dan budaya.


Ketua Program Studi PGSD, Asrul Karim, M.Pd., turut memberikan apresiasi kepada seluruh panitia, mahasiswa, dan dosen yang telah bekerja keras menyukseskan acara ini. “Kegiatan seperti ini menjadi sarana penting untuk melestarikan budaya Indonesia, sekaligus membentuk karakter mahasiswa yang kreatif dan cinta tradisi. Saya bangga melihat antusiasme para mahasiswa dalam menampilkan karya terbaik mereka,” ujar Asrul.


Kesuksesan acara ini menunjukkan bahwa tradisi dapat terus dilestarikan meski di tengah arus globalisasi. Dengan tema yang relevan, “Cerita Rakyat di Era Globalisasi Gen Z,” Pekan Kebudayaan PGSD FKIP Universitas Almuslim membuktikan bahwa generasi muda masih memiliki kepedulian terhadap budaya bangsa.


Penampilan mahasiswa yang penuh kreativitas dan energi menjadi bukti nyata bahwa seni tradisional dapat hidup berdampingan dengan perkembangan zaman. Tidak hanya menjadi ajang hiburan, kegiatan ini juga menjadi wadah edukasi bagi mahasiswa untuk memahami nilai-nilai lokal yang terkandung dalam cerita rakyat.


Melalui acara ini, PGSD FKIP Universitas Almuslim telah menciptakan tradisi tahunan yang tidak hanya memperkaya pengalaman mahasiswa, tetapi juga mempererat kecintaan mereka terhadap budaya nusantara. Pekan Kebudayaan ke-IV telah usai, tetapi semangat untuk melestarikan tradisi akan terus hidup dalam setiap generasi.