Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Rina Afrina Jadi Narasumber IHT Pembelajaran Berdiferensiasi di SMK Negeri 1 Bener Meriah

Kamis, 09 Januari 2025 | 21:28 WIB Last Updated 2025-01-09T14:31:09Z

Rina Afrina, S.Pd.I., M.Pd., Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMK Negeri 2 Peusangan


Detikacehnews.id | Bener Meriah – Pembelajaran berdiferensiasi menjadi topik utama dalam In House Training (IHT) yang diadakan di SMK Negeri 1 Bener Meriah pada 9 hingga 10 Januari 2025. Kegiatan yang diikuti oleh 65 peserta dari kalangan guru ini menghadirkan Rina Afrina, S.Pd.I., M.Pd., Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMK Negeri 2 Peusangan, sebagai narasumber utama. Rina Afrina dikenal sebagai seorang praktisi pendidikan yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.


Acara ini dibuka dengan resmi oleh Yuslena Sagala, S.Pd., sebagai pengawas sekolah, yang memberikan sambutan hangat dan mengapresiasi kehadiran seluruh peserta. Kepala SMK Negeri 1 Bener Meriah, MD Erwin, ST., turut memberikan arahan mengenai pentingnya inovasi dalam dunia pendidikan, khususnya dalam menerapkan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.


Rina Afrina dalam pemaparannya menjelaskan konsep dasar dari pembelajaran berdiferensiasi, yang bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang relevan dan efektif bagi setiap siswa. “Pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu pendekatan yang memungkinkan guru untuk membuat keputusan yang tepat guna memenuhi kebutuhan individu peserta didik. Dengan cara ini, setiap siswa dapat belajar dengan cara yang paling sesuai dengan karakteristik dan kemampuan mereka,” ungkap Rina Afrina dengan penuh semangat.

Momen Rina Afrina menyampaikan materi pada kegiatan IHT di SMK Negeri 1 Bener Meriah.


Pembelajaran berdiferensiasi memerlukan sejumlah keputusan yang cermat dari seorang guru, antara lain menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, memastikan siswa merasa didukung dalam proses belajar, serta menyesuaikan tujuan pembelajaran dengan kondisi yang ada. Rina juga menekankan pentingnya asesmen yang berkelanjutan dan pengelolaan kelas yang efektif serta efisien. Hal-hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa proses belajar berjalan dengan baik, meski kelas memiliki beragam kemampuan siswa.


Melalui IHT ini, Rina Afrina berharap agar para guru di SMK Negeri 1 Bener Meriah dapat memanfaatkan pembelajaran berdiferensiasi dalam setiap kegiatan pembelajaran mereka. “Saya harap para peserta dapat mengimplementasikan konsep pembelajaran berdiferensiasi ini, dimulai dengan merancang modul ajar yang sesuai dan mempersiapkan bahan ajar yang bisa mendukung kebutuhan siswa,” ujar Rina dengan penuh harapan.


Selain itu, Rina juga memberikan contoh konkret bagaimana cara menyesuaikan pembelajaran untuk berbagai tingkatan kemampuan siswa, seperti memberikan tugas tambahan untuk siswa yang lebih cepat memahami materi dan menyediakan bantuan lebih intensif bagi siswa yang membutuhkan dukungan lebih dalam proses belajar. Semua hal ini penting untuk menciptakan pengalaman belajar yang inklusif dan mengakomodasi beragam gaya belajar yang dimiliki oleh peserta didik.


Kepala SMK Negeri 1 Bener Meriah, MD Erwin, ST., dalam kesempatan yang sama menyampaikan harapan besar terhadap pelaksanaan IHT ini. Beliau berharap bahwa setelah mengikuti pelatihan ini, seluruh guru di SMK Negeri 1 Bener Meriah dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran berdiferensiasi dalam pengajaran mereka. “Kami berharap agar pembelajaran yang dilakukan oleh guru di sekolah kami semakin sesuai dengan kebutuhan peserta didik, sehingga siswa dapat berkembang secara optimal dan meraih prestasi yang lebih baik,” ujar Erwin.


Dengan adanya IHT ini, diharapkan akan terwujud sinergi antara teori dan praktik dalam pembelajaran di SMK Negeri 1 Bener Meriah, yang tentunya akan berdampak positif pada peningkatan kualitas pendidikan di sekolah tersebut. Tak hanya itu, program ini juga diharapkan dapat memacu semangat para guru untuk terus berinovasi dalam menciptakan pembelajaran yang lebih baik dan efektif.