Penulis: Putri Mizanna, S.HI., Penyuluh Agama Kabupaten Bireuen.
Detikacehnews.id | Bireuen - Isra Mi’raj merupakan salah satu peristiwa paling agung dalam sejarah Islam. Dalam perjalanan spiritual Rasulullah SAW ini, umat Islam menerima perintah shalat sebagai ibadah utama yang menghubungkan hamba dengan Sang Pencipta. Perintah shalat bukan sekadar kewajiban, melainkan hadiah besar dari Allah SWT yang mengandung makna mendalam bagi kehidupan manusia, termasuk dalam menciptakan keharmonisan keluarga.
Shalat mengajarkan umat Islam untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjaga hubungan baik dengan sesama, dan menanamkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks keluarga, shalat memiliki peran penting sebagai fondasi spiritual yang dapat menyatukan serta mempererat hubungan antar anggota keluarga.
Shalat adalah sarana terbaik seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ketika seseorang melaksanakan shalat secara rutin, ia akan memiliki jiwa yang lebih tenang, hati yang lebih lembut, dan kemampuan untuk menghadapi berbagai tantangan hidup dengan sabar serta ikhlas. Dalam keluarga, individu yang memiliki hubungan kuat dengan Allah melalui shalat akan lebih mampu menampilkan kasih sayang, pengertian, serta sikap saling memaafkan terhadap anggota keluarga lainnya.
Selain itu, shalat mengajarkan nilai-nilai seperti disiplin waktu, ketundukan, dan rasa syukur. Ketika nilai-nilai ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, keharmonisan keluarga akan semakin terasa. Sebagai contoh, disiplin waktu yang diajarkan melalui shalat dapat diaplikasikan dalam menjaga komitmen keluarga, seperti menghadiri waktu makan bersama, melakukan musyawarah, atau sekadar meluangkan waktu untuk berkumpul.
Shalat berjamaah di rumah, terutama saat Subuh dan Isya, adalah kesempatan istimewa untuk menciptakan momen kebersamaan yang bermakna. Ketika keluarga berkumpul untuk shalat berjamaah, suasana hangat dan penuh kasih tercipta. Kepala keluarga sebagai imam memiliki peran penting untuk memberikan teladan yang baik kepada istri dan anak-anaknya.
Momen setelah shalat berjamaah juga dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan nasihat agama, membahas isu penting, atau sekadar berbagi cerita. Dengan begitu, nilai spiritual semakin kuat dan hubungan emosional antar anggota keluarga semakin erat. Selain itu, doa bersama setelah shalat menjadi kesempatan bagi keluarga untuk saling mendoakan kebaikan, menyampaikan harapan, serta memperkuat solidaritas keluarga.
Setiap keluarga tidak terlepas dari konflik atau perbedaan pendapat. Namun, shalat dapat menjadi sarana untuk meredakan ketegangan dan mencari solusi. Ketika terjadi perselisihan, saling mengingatkan untuk melaksanakan shalat dapat menjadi langkah awal yang menenangkan hati dan pikiran.
Shalat juga mengajarkan introspeksi diri. Dalam sujud, seorang hamba diberi kesempatan untuk memohon ampunan dan meminta petunjuk kepada Allah SWT. Dengan introspeksi diri, individu dalam keluarga akan lebih mudah mengakui kesalahan dan saling memaafkan, sehingga konflik dapat diselesaikan secara bijaksana.
Mengajarkan anak untuk melaksanakan shalat sejak dini adalah salah satu cara terbaik untuk menanamkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan mereka. Orang tua yang tidak hanya menyuruh, tetapi juga memberikan teladan dalam melaksanakan shalat, akan lebih mudah menumbuhkan kesadaran anak-anak terhadap pentingnya ibadah ini.
Melalui shalat, anak-anak belajar disiplin, menghormati waktu, dan memahami tanggung jawab kepada Allah. Selain itu, kebiasaan melaksanakan shalat berjamaah di rumah menciptakan lingkungan yang kondusif untuk menumbuhkan rasa kasih sayang dan kehangatan di tengah keluarga.
Shalat bukan sekadar kewajiban, melainkan fondasi utama untuk membangun keharmonisan dalam keluarga. Ketika shalat dilakukan secara konsisten dan dijadikan bagian dari kehidupan keluarga, dampaknya akan terasa dalam bentuk hubungan yang lebih erat, kasih sayang yang tulus, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan hidup bersama.
Mari jadikan shalat sebagai pusat kehidupan keluarga kita, sehingga tidak hanya mendekatkan kita kepada Allah SWT, tetapi juga mempererat hubungan dengan orang-orang tercinta.