Detikacehnews.id | Banda Aceh – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Banda Aceh merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 dengan penuh kebanggaan. Perjalanan panjang BBPOM dalam menjaga keamanan pangan, obat-obatan, dan kosmetik terus mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari kader Aman Pangan BPOM di Banda Aceh.
Ziaul Fahmi, kader terbaik 3 BPOM di Banda Aceh, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian yang telah diraih BBPOM dalam menjalankan tugasnya melindungi masyarakat. Menurutnya, berbagai terobosan yang dilakukan selama tahun 2024 menjadi bukti nyata komitmen BPOM dalam memastikan keamanan pangan dan obat-obatan bagi masyarakat.
“Banyak terobosan dan kerja nyata yang telah BPOM lakukan selama tahun 2024, seperti pendampingan UMKM, pengawasan makanan dan minuman di warung kopi, memberikan edukasi kepada masyarakat, serta banyak hal lainnya. Semua ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya obat dan makanan yang tidak aman,” ujar Ziaul.
Tak hanya aktif dalam pengawasan dan edukasi, BBPOM di Banda Aceh juga berhasil menorehkan sejumlah prestasi gemilang. Pada peringatan HUT ke-24 ini, BBPOM berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi yang semakin mengukuhkan eksistensinya sebagai lembaga pengawas yang terpercaya.
BBPOM Banda Aceh dianugerahi Predikat Gold Winner dalam beberapa kategori, yaitu Kategori Program Kehumasan Pemerintah – Subkategori Lembaga, Kategori Pelayanan Informasi Publik Subkategori Ruang Pelayanan Informasi Publik, dan Kategori PPID Terbaik.
Selain itu, BBPOM juga meraih Predikat Silver Winner untuk kategori Kanal Digital Subkategori Sosial Instagram, serta Predikat Bronze Winner dalam tiga kategori lainnya, yaitu Kategori Pelayanan Informasi Publik Subkategori Laporan Pelayanan Informasi Publik, Kategori Pelayanan Informasi Publik Subkategori Pengelolaan dan Penyajian Informasi Publik, dan Kategori PPID Terbaik Subkategori PPID Terbaik.
Pencapaian ini menjadi bukti bahwa BBPOM di Banda Aceh tidak hanya berfokus pada pengawasan tetapi juga terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik serta transparansi dalam menjalankan tugasnya.
Di usianya yang ke-24, Ziaul berharap agar BBPOM Banda Aceh semakin meningkatkan prestasinya dan terus aktif dalam mengedukasi masyarakat. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya memilih makanan yang aman dan bergizi.
“Masih banyak masyarakat yang belum mengerti cara memilih makanan, sehingga salah satu dampak yang dihasilkan adalah stunting pada anak ketika salah mengonsumsi makanan,” ujar Ziaul.
Stunting merupakan masalah serius yang masih menjadi perhatian di Indonesia. Kurangnya pemahaman masyarakat dalam memilih makanan yang sehat dan aman menjadi salah satu faktor penyebab utama. Oleh karena itu, peran BBPOM dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat sangatlah penting.
Sebagai garda terdepan dalam pengawasan pangan dan obat-obatan, BBPOM diharapkan terus meningkatkan perannya, tidak hanya dalam pengawasan tetapi juga dalam membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan pangan dan kesehatan.
Dengan berbagai capaian yang telah diraih, BBPOM Banda Aceh semakin menunjukkan eksistensinya sebagai lembaga yang tidak hanya berkomitmen dalam tugas pengawasan, tetapi juga menjadi mitra masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari produk berbahaya.
Selamat ulang tahun ke-24 BBPOM! Semoga terus berkontribusi untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat Indonesia.