Momen Tiyong dan Yah Fud foto bersama yang sempat diabadikan awak media usai konferensi pers berlangsung.
Detikacehnews.id | Bireuen - Momen bersejarah terjadi pada dini hari Rabu, 19 Februari 2025, ketika Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Samsul Bahri Tiyong, dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Ir. H. Saifudin Muhammad, yang akrab disapa Yah Fud, menunjukkan kekompakan luar biasa dalam menghadiri pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bireuen periode 2025-2030, H. Mukhlis, ST dan Ir. H. Razuardi, MT.
Acara pelantikan yang berlangsung di Kantor Pemerintahan Bireuen Cot Gapu dan dilanjutkan dengan konferensi pers di posko Pemenangan pasangan terpilih di Cot Gapu, Bireuen, ini menjadi saksi semangat kolaboratif para pemimpin daerah untuk membangun Bireuen ke arah yang lebih baik.
Kehadiran Tiyong dan Yah Fud hingga konferensi pers yang digelar pada pukul 02.00 WIB dini hari menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung kepemimpinan baru di Bireuen. Keduanya tampak kompak dan penuh semangat, bahkan awak media berhasil mengabadikan momen kedekatan mereka dengan senyum lebar, menandakan tekad besar untuk bersama-sama membangun Bireuen.
Dalam konferensi pers tersebut, Tiyong mengajak seluruh elemen masyarakat Bireuen untuk bersatu pasca pelantikan. Ia menekankan bahwa dinamika selama Pilkada 2024 adalah bagian dari proses demokrasi yang wajar, namun kini saatnya semua pihak bersatu padu demi kemajuan daerah.
"Setelah pelantikan malam ini, tidak ada lagi 01, 02, dan 03. Berbagai dinamika pada Pilkada 2024 merupakan suatu proses demokrasi yang tentu menimbulkan banyak perbedaan di kalangan masyarakat. Namun, kita harus bersatu membangun Bireuen yang kita cintai dan sayangi," ujar Tiyong dengan penuh semangat.
Sebagai anggota DPR RI, Tiyong juga menyatakan komitmennya untuk menjadi jembatan penghubung antara pemerintah pusat dan Kabupaten Bireuen. Ia siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mempercepat proses pembangunan di Bireuen.
"Saya siap menjadi jembatan yang menghubungkan antara pemerintah pusat dan Kabupaten Bireuen. H. Mukhlis dan Razuardi harus menjaga stabilitas politik dan memperkuat hubungan dengan pemerintah Aceh dan pusat untuk mempercepat proses pembangunan di Bireuen," tambah mantan kombatan GAM Wilayah Batee Iliek tersebut.
Sementara itu, Yah Fud mengingatkan pentingnya menjaga kebersamaan dan membangun komunikasi yang baik antara DPRK, DPRA, dan DPR RI untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di daerah. Ia menyoroti sejumlah isu infrastruktur pertanian yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi kepemimpinan baru.
"Bireuen harus sama-sama kita pikirkan, mengingat kondisinya hari ini masih tertinggal. Dengan kebersamaan dan kekompakan, kita bisa membuat Bireuen lebih hebat ke depan," ujar Yah Fud.
Ia juga menekankan bahwa dengan kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) yang sangat minim, Bupati dan Wakil Bupati Bireuen perlu terus membangun komunikasi dengan anggota DPRA dan DPR RI asal Bireuen untuk mencari sumber-sumber pendanaan lain demi pembangunan daerah.
"Sebagai salah satu pimpinan di DPRA, saya siap bersinergi dengan Bupati dan Wakil Bupati Bireuen yang baru dilantik untuk melanjutkan pembangunan daerah yang tertunda," tegas Yah Fud, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD NasDem Bireuen.
Kekompakan antara Tiyong dan Yah Fud ini menjadi angin segar bagi masyarakat Bireuen. Kolaborasi antara legislatif dan eksekutif di berbagai tingkatan pemerintahan diharapkan mampu mempercepat pembangunan dan mengatasi berbagai permasalahan yang ada di daerah. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, Bireuen diharapkan dapat bergerak maju menuju masa depan yang lebih cerah.