Kepala Dinas Pendidikan Dayah Bireuen, Anwar, S.Ag., M.A.P
Detikacehnews.id | Bireuen - Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, Pemerintah Kabupaten Bireuen menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan keagamaan dengan menyalurkan insentif senilai Rp1,6 miliar kepada pimpinan dan guru dayah di wilayah tersebut. Program ini menjadi salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap tenaga pendidik agama yang berperan besar dalam membina akhlak dan moral generasi muda.
Penyaluran insentif ini dilakukan melalui Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen, yang memastikan bahwa bantuan tersebut diterima oleh 176 pimpinan dayah dan 730 guru dayah yang tersebar di berbagai wilayah. Kepala Dinas Pendidikan Dayah Bireuen, Anwar, S.Ag., M.A.P dalam keterangannya pada Selasa (25/2/2025), menjelaskan bahwa setiap pimpinan dayah menerima insentif sebesar Rp3.000.000, dengan total anggaran mencapai Rp528.000.000. Sementara itu, untuk guru dayah, masing-masing mendapatkan Rp1.500.000, sehingga total dana yang dialokasikan mencapai Rp1.095.000.000.
"Kami berharap insentif ini dapat meringankan beban ekonomi para pimpinan dan guru dayah menjelang bulan suci Ramadhan. Selain itu, bantuan ini juga menjadi bentuk apresiasi pemerintah atas dedikasi mereka dalam mencerdaskan kehidupan beragama di masyarakat," ujar Anwar.
Dalam upaya meningkatkan transparansi dan efektivitas penyaluran, insentif ini diberikan secara nontunai melalui transfer langsung ke rekening masing-masing penerima. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan sampai tepat sasaran dan tidak ada kendala dalam distribusinya.
"Kami ingin memastikan bahwa dana ini benar-benar diterima oleh mereka yang berhak. Dengan sistem transfer langsung ke rekening, kami berharap prosesnya berjalan lancar dan aman," tambah Anwar.
Program ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan, terutama para penerima manfaat. Salah satu pimpinan dayah menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen.
"Alhamdulillah, bantuan ini sangat berarti bagi kami, terutama dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Insentif ini membantu kami dalam memenuhi kebutuhan operasional di dayah, serta memberikan sedikit kelonggaran bagi para guru yang telah mengabdikan diri untuk pendidikan agama," ungkapnya.
Selain itu, program ini juga diapresiasi oleh masyarakat luas. Pendidikan keagamaan yang berbasis dayah telah menjadi bagian penting dalam membentuk karakter dan moral generasi muda. Dengan adanya dukungan seperti ini, diharapkan para guru dan pimpinan dayah semakin termotivasi untuk menjalankan tugas mereka dengan penuh dedikasi.
Sebagai pusat pendidikan Islam tradisional, dayah memiliki peran yang sangat penting dalam membina keimanan dan karakter masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bireuen terus berupaya mendukung keberlangsungan pendidikan di dayah melalui berbagai program, termasuk pemberian insentif ini.
"Kami akan terus berkomitmen untuk memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidik di lingkungan dayah. Pendidikan Islam adalah bagian penting dalam pembangunan karakter bangsa, dan kami ingin memastikan bahwa para guru mendapatkan dukungan yang layak," ujar Anwar.
Dengan total anggaran yang mencapai Rp1,6 miliar, program ini menjadi bukti nyata kepedulian Pemkab Bireuen terhadap pendidikan keagamaan. Diharapkan, bantuan ini tidak hanya meringankan beban ekonomi para guru, tetapi juga memperkuat peran dayah sebagai pusat pendidikan Islam yang berperan dalam membangun moral dan akhlak generasi muda.
Seiring dengan datangnya bulan suci Ramadhan, insentif ini menjadi berkah tersendiri bagi para tenaga pendidik di dayah. Dengan dukungan yang terus berlanjut, diharapkan pendidikan agama di Kabupaten Bireuen semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.