Mahasiswa KKM Kelompok 3 Universitas Almuslim Angkatan XXVI foto bersama dengan hasil olahan Tong Sampah yang sudah dibuat.
Detikacehnews.id | Aceh Tamiang - Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 3 Universitas Almuslim Angkatan XXVI berhasil melaksanakan program pembuatan tong sampah organik dan non-organik di Desa Sampaimah, Kecamatan Manyak Payed. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang baik, serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Kegiatan ini berlangsung di tiga lokasi utama, yaitu Kantor Desa, Masjid, dan Balai Pengajian Desa Sampaimah. Kehadiran mahasiswa KKM disambut baik oleh Datok Desa, Zul AQLi, S.Sos.I, serta masyarakat setempat yang turut serta dalam kegiatan tersebut. Program ini juga mendapat dukungan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ibu Sharfina, M.Pd.
Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya:
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
- Mengurangi jumlah sampah yang tidak terkelola dengan baik.
- Meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
Untuk mencapai tujuan tersebut, mahasiswa KKM Kelompok 3 Universitas Almuslim melakukan berbagai tahapan kegiatan:
Persiapan Hari Pertama
Sebelum memulai pembuatan tong sampah, mahasiswa melakukan persiapan dengan:
- Mengidentifikasi lokasi yang tepat untuk menempatkan tong sampah.Mengumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti drum bekas, cat, dan stiker label.
- Mengatur peralatan yang akan digunakan dalam proses pembuatan.
Pembuatan Tong Sampah Hari Kedua
Dalam proses pembuatan, mahasiswa dan masyarakat bekerja sama untuk:
- Membersihkan drum plastik atau besi agar siap digunakan.
- Melukis drum dengan warna hijau untuk sampah organik dan merah untuk sampah non-organik.
- Menempelkan stiker atau label pada masing-masing drum agar masyarakat dapat dengan mudah membedakan jenis sampah.
- Membuat lubang kecil di bagian bawah drum untuk menghindari genangan air dan memperlancar proses pembusukan sampah organik.
Setelah tong sampah selesai dibuat dan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis, mahasiswa KKM juga mengajarkan masyarakat cara mengelola sampah dengan baik, seperti:
- Memisahkan sampah organik dan non-organik sebelum dibuang.
- Mengatur jadwal pengumpulan sampah secara rutin.
- Mengelola sampah organik menjadi kompos yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk.
- Mengelola sampah non-organik untuk didaur ulang atau dibuang ke tempat pembuangan akhir yang sesuai.
Datok Zul AQLi, S.Sos.I, selaku pemimpin desa, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa Universitas Almuslim. Menurutnya, program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan diharapkan dapat diteruskan dalam jangka panjang.
“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa Universitas Almuslim yang telah peduli dengan permasalahan sampah di desa kami. Semoga masyarakat dapat terus menjaga dan memanfaatkan tong sampah ini dengan baik,” ujar Datok Zul AQLi.
Selain itu, masyarakat Desa Sampaimah juga memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. Mereka merasa terbantu dengan adanya fasilitas pemilahan sampah serta edukasi yang diberikan oleh mahasiswa KKM.
Berikut adalah daftar mahasiswa KKM Kelompok 3 yang berpartisipasi dalam kegiatan ini:
- Aditya Tuah Miko Febrian (222220110002)
- Ulul Azmi (225520120248)
- Muksalmina (225520110131)
- Mora Savira (226020110026)
- Laras Fazilah (228620610082)
- Maulida (228620610098)
- Zuraida (228720210024)
- Aghisna (225520110005)
Mereka bekerja di bawah bimbingan DPL, Ibu Sharfina, M.Pd. (NIP: 1321058901), yang turut memantau dan mengarahkan jalannya program agar berjalan dengan baik.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat Desa Sampaimah dalam mengelola sampah dengan lebih baik. Mahasiswa KKM juga berharap agar program ini bisa direplikasi di desa-desa lain yang menghadapi permasalahan serupa.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Semoga kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan semakin meningkat, sehingga Desa Sampaimah bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain,” ujar salah satu mahasiswa KKM, Aditya Tuah Miko Febrian.
Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa Universitas Almuslim telah menunjukkan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesadaran lingkungan di masyarakat. Semoga program serupa dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat bagi banyak orang di masa mendatang.