Notification

×

Iklan

Iklan


Tag Terpopuler

Mahasiswa KKM Umuslim Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik di Desa Tangsi Lama

Minggu, 16 Februari 2025 | 15:38 WIB Last Updated 2025-02-16T08:38:38Z

Mahasiswa KKM Universitas Almuslim foto bersama warga Tangsi Lama usai pembuatan pupuk.



Detikacehnews.id | Aceh Tamiang - Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Almuslim (Umuslim) Angkatan XXVI mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik padat dan cair di Desa Tangsi Lama, Kecamatan Seruway. Kegiatan ini bertempat di Kantor Datok Desa Tangsi Lama dan dihadiri oleh Datok Penghulu, Aminuddin, serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Syahirman Hakim, S.TP., M.Si.


Kelompok 4 KKM Umuslim yang diketuai oleh Yusril Fanidhal bersama anggotanya, yakni Dian Safitri, Fadlina Fitri, Farah Nazila, Intan Sarafina, Muhammad Fadhil, Risqa Hasnina, dan Suci Rahmadani, berinisiatif mengadakan pelatihan ini sebagai bentuk kontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pupuk organik untuk pertanian yang lebih ramah lingkungan.


Dalam sambutannya, Datok Penghulu Aminuddin mengapresiasi kegiatan ini dan berharap masyarakat dapat mempraktikkan ilmu yang diberikan oleh mahasiswa KKM Umuslim. “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa yang telah memilih Desa Tangsi Lama sebagai lokasi kegiatan ini. Pupuk organik merupakan solusi yang baik bagi petani untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang semakin mahal,” ujarnya.


Dosen Pembimbing Lapangan, Syahirman Hakim, S.TP., M.Si., juga menyampaikan bahwa pembuatan pupuk organik padat dan cair ini merupakan langkah inovatif dalam memanfaatkan limbah organik rumah tangga dan pertanian untuk dijadikan pupuk yang bernilai guna tinggi. “Dengan metode yang sederhana, masyarakat dapat memproduksi pupuk sendiri, sehingga bisa menghemat biaya dan meningkatkan kesuburan tanah,” jelasnya.


Pelatihan ini diawali dengan pemaparan teori mengenai manfaat dan cara pembuatan pupuk organik, kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung. Para peserta diberikan kesempatan untuk mencoba sendiri proses pembuatan pupuk organik, mulai dari pengolahan bahan baku hingga tahap fermentasi.


Salah satu anggota kelompok KKM, Dian Safitri, mengungkapkan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Kami ingin masyarakat di sini bisa menerapkan ilmu yang kami bagikan agar pertanian mereka lebih berkelanjutan dan tidak lagi tergantung pada pupuk kimia yang harganya cenderung naik,” katanya.


Masyarakat Desa Tangsi Lama tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Beberapa warga bahkan langsung mencoba membuat pupuk organik dengan bimbingan mahasiswa KKM. Mereka berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkala agar ilmu yang didapat bisa terus dikembangkan.


Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri dalam mengelola pertanian mereka, sekaligus mengurangi dampak negatif penggunaan bahan kimia berlebihan di lahan pertanian. Mahasiswa KKM Umuslim pun berkomitmen untuk terus mendampingi warga dalam penerapan ilmu yang telah diberikan.


Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan ilmiah dan praktik langsung di lapangan. Dengan sinergi antara akademisi dan masyarakat, diharapkan Desa Tangsi Lama dapat menjadi desa percontohan dalam penggunaan pupuk organik di Kecamatan Seruway.