Notification

×

Iklan

Iklan


Tag Terpopuler

Mahasiswa KKM Universitas Almuslim Kenalkan Apotek Hidup di SD Suka Rakyat

Rabu, 19 Februari 2025 | 14:02 WIB Last Updated 2025-02-19T07:02:43Z

Dok. Mahasiswa KKM Universitas Almuslim menanam tanaman sereh bersama murid SD Suka Rakyat.



Detikacehnews.id | Aceh Tamiang - Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Almuslim Bireuen menggelar kegiatan edukasi bertema Apotek Hidup di SD Suka Rakyat, Bireuen, pada Selasa, 18 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan manfaat tanaman obat kepada siswa-siswi sekolah dasar dengan fokus utama pada tanaman sereh, yang ditanam langsung di lingkungan sekolah.


Kelompok KKM Universitas Almuslim yang dipimpin oleh Muhammad Dinur terdiri dari tujuh mahasiswa: Sarah Qalbi, Riska Melani, Maida Ulfia, Windy Ramadhani, Dinda Tiara, Nilta Amalia, dan Reza Khadafi. Mereka bekerja sama dengan para siswa dalam kegiatan menanam dan merawat tanaman sereh, sembari mengedukasi mereka tentang manfaat kesehatan dari tanaman tersebut.


Sereh atau serai (Cymbopogon citratus) merupakan tanaman yang dikenal luas sebagai bumbu dapur, tetapi juga memiliki beragam manfaat kesehatan. Tanaman ini dipercaya dapat membantu meredakan perut kembung, mengurangi gejala flu, serta meningkatkan daya tahan tubuh.


Sarah Qalbi, salah satu anggota KKM, menjelaskan kepada para siswa bahwa sereh tidak hanya berguna dalam masakan, tetapi juga bisa diolah menjadi ramuan herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. “Sereh bisa digunakan sebagai bahan alami untuk mengatasi rasa mual, lelah, dan bahkan dapat membantu relaksasi tubuh,” jelasnya.


Para mahasiswa KKM juga memberikan contoh langsung cara mengolah sereh menjadi minuman herbal yang menyehatkan. Siswa-siswi tampak antusias mengikuti setiap penjelasan dan bahkan mencoba mencium aroma sereh yang khas, yang menurut mereka segar dan menyenangkan.


Setelah sesi edukasi, mahasiswa KKM langsung mengajak para siswa untuk melakukan praktik menanam sereh di halaman sekolah. Dengan penuh semangat, siswa-siswi SD Suka Rakyat mengikuti arahan dari Riska Melani yang mengajarkan teknik dasar penanaman dan perawatan sereh.


Sereh ini harus ditanam di tempat yang terkena sinar matahari cukup dan disiram secukupnya, jangan terlalu banyak air karena bisa membuat akarnya busuk,” ujar Riska sambil mendampingi para siswa menanam batang sereh ke dalam tanah.


Dengan bimbingan mahasiswa KKM, para siswa menanam beberapa rumpun sereh di area yang telah disiapkan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi mereka tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan bercocok tanam.


Kegiatan ini mendapat apresiasi yang tinggi dari pihak sekolah, terutama dari Kepala SD Suka Rakyat, Bapak Ahmad. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas inisiatif mahasiswa KKM yang telah membawa program edukasi yang bermanfaat bagi siswa-siswinya.


Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKM Universitas Almuslim Bireuen atas program ini. Ini adalah pengalaman baru yang sangat berharga bagi siswa kami. Semoga ke depan, kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut agar anak-anak semakin mengenal manfaat tanaman obat dan lebih peduli terhadap lingkungan,” kata Bapak Ahmad.


Muhammad Dinur, ketua kelompok KKM, juga berharap agar kegiatan ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi siswa. “Kami ingin anak-anak tidak hanya mengetahui manfaat sereh secara teori, tetapi juga benar-benar mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya tanaman sereh di lingkungan sekolah, mereka bisa belajar bercocok tanam serta memahami pentingnya kesehatan alami,” ujarnya.


Program Apotek Hidup ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi siswa SD Suka Rakyat untuk lebih mengenal dan memanfaatkan tanaman obat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menanam sereh, mereka tidak hanya mendapatkan ilmu baru tetapi juga memahami konsep keberlanjutan dan pentingnya melestarikan alam.


Melalui kolaborasi antara mahasiswa dan siswa, kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan aplikatif. Semoga program serupa dapat terus dikembangkan di berbagai sekolah lain, sehingga semakin banyak generasi muda yang memahami pentingnya tanaman obat dan gaya hidup sehat secara alami.