Notification

×

Iklan

Iklan


Tag Terpopuler

Pesan Haru Dekan FKIP Umuslim, Ingatkan Lulusan untuk Terus Belajar dan Berkontribusi

Rabu, 12 Februari 2025 | 17:47 WIB Last Updated 2025-02-12T10:47:49Z

Dekan FKIP Universitas Almuslim, Drs. M. Taufiq, M.Pd.



Detikacehnews.id | Bireuen - Kebahagiaan dan kebanggaan menyelimuti 182 mahasiswa yang resmi menyandang gelar sarjana dalam Yudisium Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim (Umuslim), Rabu (12/2/2025). Namun, di tengah kebahagiaan ini, Dekan FKIP, Drs. M. Taufiq, M.Pd., mengingatkan bahwa kesuksesan bukanlah hasil dari usaha individu semata.


Dalam sambutannya yang penuh makna, Drs. M. Taufiq, M.Pd., memberikan pesan mendalam kepada para lulusan, menekankan pentingnya menghargai setiap orang yang telah berperan dalam perjalanan akademik mereka.


"Jangan pernah lupakan orang yang membantu kita. Hargai selalu mereka karena mustahil seseorang sukses tanpa bantuan orang lain. Ibaratnya, kita lahir ke dunia pun juga dibantu oleh yang lain," ucapnya dengan suara yang penuh ketulusan.


Pesan ini menjadi refleksi bagi para lulusan bahwa keberhasilan yang mereka raih hari ini tidak berdiri sendiri. Ada doa dan pengorbanan dari orang tua, ada dukungan dari para dosen, serta bantuan dari teman dan lingkungan sekitar. Tanpa mereka, perjalanan ini akan jauh lebih sulit.


Dalam pidatonya, Drs. M. Taufiq, M.Pd., juga menekankan bahwa yudisium bukanlah garis akhir, melainkan awal dari perjalanan baru. Gelar sarjana yang telah diraih bukan sekadar simbol akademik, tetapi juga sebuah tanggung jawab.


"Dunia pendidikan membutuhkan kalian. Jadilah pendidik yang tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga memberikan inspirasi. Jangan hanya puas dengan apa yang telah dicapai hari ini. Teruslah belajar, berkembang, dan berkontribusi untuk masyarakat," katanya dengan penuh harapan.


Dunia saat ini berkembang dengan sangat cepat. Kemajuan teknologi, perubahan kebijakan pendidikan, serta tuntutan zaman menuntut para pendidik untuk terus beradaptasi. Oleh karena itu, ia mendorong para lulusan untuk terus mengasah keterampilan mereka, tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga dalam aspek kepemimpinan, komunikasi, dan inovasi dalam pembelajaran.


Drs. M. Taufiq, M.Pd., juga menekankan bahwa kecerdasan akademik saja tidak cukup. Karakter, etika, dan nilai-nilai kehidupan akan menentukan seberapa jauh seseorang bisa melangkah dalam kariernya.


"Ilmu tanpa akhlak akan menjadi bumerang. Dunia membutuhkan lebih dari sekadar orang-orang pintar, tetapi juga orang-orang yang memiliki integritas, kejujuran, dan rasa tanggung jawab. Jadilah lulusan yang membawa perubahan positif, baik di dunia pendidikan maupun di masyarakat," tegasnya.


Ia mengingatkan bahwa dunia kerja memiliki tantangan yang berbeda dari dunia perkuliahan. Tidak hanya kecerdasan dan keterampilan yang diuji, tetapi juga kemampuan untuk bekerja dalam tim, menghadapi masalah dengan kepala dingin, serta memiliki mental yang kuat dalam menghadapi kegagalan.


"Kalian tidak akan selalu berhasil dalam setiap usaha, tetapi jangan takut untuk mencoba. Jangan biarkan kegagalan membuat kalian berhenti. Setiap kegagalan adalah pelajaran, dan setiap kesuksesan adalah hasil dari ketekunan," tambahnya.


Salah satu poin yang ditekankan dalam sambutan Drs. M. Taufiq, M.Pd., adalah pentingnya bersyukur atas pencapaian yang telah diraih. Ia mengingatkan para lulusan untuk tidak melupakan jasa orang tua, yang telah berjuang dan berkorban demi pendidikan anak-anak mereka.


"Jangan biarkan kesibukan kalian nanti membuat lupa untuk berterima kasih kepada orang tua. Mereka adalah pilar utama yang selalu mendoakan kalian, meskipun terkadang mereka tidak mengungkapkannya secara langsung. Kesuksesan sejati bukan hanya tentang apa yang kalian capai, tetapi juga bagaimana kalian membalas kebaikan mereka," pesannya.


Rasa syukur juga harus diwujudkan dengan berbagi manfaat kepada orang lain. Sebagai lulusan dari fakultas keguruan, mereka diharapkan tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga menjadi agen perubahan yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas.


Meskipun telah menjabat sebagai Dekan FKIP dan memiliki pengalaman luas di dunia akademik, Drs. M. Taufiq tidak pernah berhenti belajar. Saat ini, ia tengah menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.


Pada Januari 2025 lalu, ia telah berhasil menyelesaikan sidang tertutupnya, yang menandakan bahwa ia hanya tinggal selangkah lagi untuk meraih gelar Doktor. Pencapaiannya ini menjadi bukti bahwa belajar tidak pernah memiliki batas, dan pendidikan adalah proses yang harus terus dijalani sepanjang hidup.


"Jika kalian ingin terus maju, jangan pernah merasa cukup dengan apa yang sudah kalian miliki. Pendidikan bukan hanya tentang mendapatkan gelar, tetapi tentang bagaimana kita terus mencari ilmu dan menerapkannya untuk kebaikan bersama," tuturnya.


Kisah perjuangannya dalam menyelesaikan studi doktoral menjadi inspirasi bagi para lulusan untuk terus meningkatkan kompetensi mereka, baik melalui pendidikan formal maupun dengan pengalaman di dunia kerja.


Mengakhiri sambutannya, Drs. M. Taufiq, M.Pd., kembali menegaskan bahwa para lulusan FKIP Umuslim memiliki tanggung jawab besar di masa depan. Ia berharap para lulusan dapat menjadi generasi pendidik yang tidak hanya berilmu, tetapi juga memiliki semangat pengabdian dan kepedulian sosial.


"Selamat atas pencapaian kalian hari ini. Jangan pernah berhenti belajar, jangan takut menghadapi tantangan, dan selalu hargai orang-orang yang telah membantu kalian mencapai titik ini. Jadilah pendidik yang tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan kepada generasi mendatang," pungkasnya.


Yudisium ini pun diakhiri dengan penuh haru dan kebanggaan. Para lulusan bersiap untuk melangkah ke dunia profesional, sementara FKIP Umuslim terus berupaya mencetak generasi pendidik yang unggul. Dengan kepemimpinan dan teladan dari sosok seperti Drs. M. Taufiq, M.Pd., FKIP Umuslim optimis akan terus berkembang dan memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan.