Notification

×

Iklan

Iklan


Tag Terpopuler

Bireuen Harus Mensupport Budidaya Jagung untuk Ketahanan Pangan

Senin, 24 Maret 2025 | 00:48 WIB Last Updated 2025-03-23T17:48:20Z

Mustaqim, S.IP., petani jagung di Kecamatan Peusangan Selatan.



Detikacehnews.id | Bireuen - Jagung merupakan salah satu komoditas pangan strategis yang memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Bireuen. Sebagai sumber karbohidrat alternatif selain beras, jagung juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai komoditas unggulan daerah. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bireuen di bawah kepemimpinan H. Mukhlis, ST, dan H. Razuardi diharapkan dapat mengambil langkah-langkah konkret dalam mendukung para petani jagung agar produksi mereka semakin meningkat.


Hal itu disampaikan oleh salah satu petani jagung di Kecamatan Peusangan Selatan, Mustaqim, S.IP. Dalam keterangannya kepada awak media Mustaqim berharap agar pemerintah daerah memberikan perhatian lebih kepada sektor pertanian, khususnya budidaya jagung. Menurutnya, ketahanan pangan tidak bisa dicapai tanpa adanya kebijakan yang berpihak pada petani.


"Untuk mendukung budidaya jagung, Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui dinas terkait harus menyediakan berbagai fasilitas, termasuk benih jagung unggul, subsidi pupuk yang tepat sasaran, dan juga peralatan pertanian lainnya," ujar Mustaqim yang juga merupakan salah satu pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di tingkat kecamatan.


Ia menambahkan bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapi petani saat ini adalah keterbatasan akses terhadap sarana produksi pertanian. Harga pupuk yang terus melambung dan ketersediaan benih unggul yang terbatas menjadi kendala utama dalam meningkatkan produktivitas jagung.


"Kalau ini sudah tercapai, Insyaallah hasil yang diperoleh oleh para petani akan maksimal," tambahnya dengan penuh optimisme.


Selain bantuan berupa sarana dan prasarana pertanian, Pemerintah Kabupaten Bireuen juga diharapkan dapat memberikan pendampingan dan pelatihan kepada para petani. Dengan adanya bimbingan teknis secara rutin, para petani dapat memahami teknik budidaya yang lebih efektif, mulai dari pemilihan benih, penggunaan pupuk yang tepat, hingga strategi pemasaran yang menguntungkan.


Pelatihan ini menjadi krusial karena perkembangan teknologi pertanian semakin maju. Jika petani diberikan edukasi tentang teknik bercocok tanam yang modern, mereka dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan hasil panen.


Selain itu, pemerintah juga perlu memastikan adanya kemitraan antara petani dengan industri pengolahan hasil pertanian. Dengan demikian, petani tidak hanya bergantung pada harga pasar yang fluktuatif, tetapi juga memiliki jaminan bahwa hasil panen mereka dapat terserap dengan harga yang layak.


Bireuen memiliki lahan pertanian yang luas dan subur, sehingga sangat potensial untuk pengembangan jagung dalam skala besar. Jika pemerintah serius dalam mendukung sektor pertanian, Kabupaten Bireuen bisa menjadi salah satu daerah penghasil jagung terbesar di Aceh, bahkan mampu menyuplai kebutuhan jagung ke daerah lain.


Selain sebagai bahan pangan, jagung juga memiliki nilai ekonomi tinggi karena bisa diolah menjadi berbagai produk turunan, seperti pakan ternak dan bahan baku industri. Dengan begitu, pengembangan budidaya jagung tidak hanya berdampak pada ketahanan pangan, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan membuka peluang usaha baru di sektor agribisnis.


Meningkatkan produksi jagung di Bireuen bukan hanya tugas petani, tetapi juga tanggung jawab bersama, terutama bagi pemerintah daerah. Dengan dukungan yang tepat, petani akan lebih semangat dalam mengembangkan usaha taninya, dan Kabupaten Bireuen bisa menjadi daerah yang mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.


Diharapkan, di bawah kepemimpinan H. Mukhlis, ST, dan H. Razuardi, sektor pertanian di Bireuen, khususnya budidaya jagung, mendapatkan perhatian yang lebih serius. Dengan kebijakan yang tepat dan dukungan yang nyata, ketahanan pangan dapat terwujud, dan kesejahteraan petani dapat meningkat.