Momen Buka Puasa Bersama Kacabdin Bireuen, Kepala, Guru, dan Siswa SMK Negeri 1 Bireuen di Jatah Kuphi.
Detikacehnews.id | Bireuen – Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Wilayah Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd., memiliki cara unik dalam memberikan apresiasi kepada siswa yang aktif dalam diskusi dan berani berbicara di depan umum. Dalam kesempatan mengisi tausiah di SMK Negeri 1 Bireuen pada Selasa (18/3/2025), ia mengajak siswa yang berani bertanya dan menyampaikan kesimpulan untuk berbuka puasa bersama. Apresiasi ini menjadi bentuk motivasi bagi siswa agar lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya.
Kegiatan tausiah yang berlangsung di mushala sekolah ini menjadi bagian dari program Ramadan di SMKN 1 Bireuen. Dalam tausiahnya, Abdul Hamid tidak hanya memberikan nasihat agama tetapi juga berusaha membangun kepercayaan diri siswa untuk lebih aktif berbicara.
Pada awalnya, suasana terasa hening. Para siswa tampak ragu dan enggan mengajukan pertanyaan atau menyampaikan kesimpulan dari materi yang disampaikan. Abdul Hamid pun mencoba mencairkan suasana dengan memberikan tantangan menarik: bagi siswa yang berani bertanya atau menyampaikan kesimpulan, ia akan mengajak mereka berbuka puasa bersama di Bireuen.
Tantangan ini langsung membangkitkan semangat para siswa. Beberapa dari mereka memberanikan diri untuk berbicara di hadapan teman-temannya. Namun, agar lebih teratur, Abdul Hamid membatasi kesempatan ini untuk dua siswa laki-laki dan dua siswa perempuan. Ia juga memberikan kesempatan istimewa bagi siswi yang berani menyampaikan kesimpulan untuk membawa satu teman dan wali kelas mereka ke acara buka puasa bersama.
Keberanian siswa dalam menjawab tantangan ini akhirnya membuahkan hasil. Pada Rabu (19/3/2025), Abdul Hamid memenuhi janjinya untuk berbuka puasa bersama dengan lima siswa yang menunjukkan keberanian mereka. Dua siswa laki-laki, Hafis dan Irhas, menjadi yang pertama mengajukan pertanyaan. Sementara itu, tiga siswi lainnya, Nurazizah, Nurul Azkia, dan Azkia Ulfa, dengan percaya diri menyampaikan kesimpulan dari tausiah yang diberikan.
Sebagai bentuk penghargaan tambahan, Abdul Hamid memberikan kesempatan bagi siswi yang berani berbicara untuk mengajak seorang teman dan wali kelasnya ikut serta dalam acara buka puasa tersebut.
Acara buka puasa bersama berlangsung di Jatah Kuphi, salah satu tempat makan yang terkenal di Bireuen dengan hidangan khas yang menggugah selera. Abdul Hamid tidak hanya sekadar memenuhi janjinya, tetapi juga memanfaatkan momen ini untuk lebih dekat dengan para siswa.
Hadir dalam acara tersebut Kepala SMKN 1 Bireuen, M. Yusuf, S.Pd., M.M., serta beberapa guru yang turut mendampingi para siswa. Suasana buka puasa berlangsung hangat dan penuh keakraban. Abdul Hamid juga kembali memberikan motivasi kepada siswa agar terus berani dalam menyampaikan pendapat dan tidak takut berbicara di depan umum.
"Kalian harus percaya diri. Jangan takut untuk bertanya atau mengemukakan pendapat. Keberanian berbicara di depan umum adalah keterampilan yang akan sangat berguna bagi kalian di masa depan," ujar Abdul Hamid di sela-sela acara buka puasa.
Langkah inovatif yang dilakukan Abdul Hamid ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah. Kepala SMKN 1 Bireuen, M. Yusuf, S.Pd., M.M., mengungkapkan bahwa inisiatif seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa.
"Kami sangat mengapresiasi cara yang dilakukan Pak Abdul Hamid dalam memotivasi siswa. Ini adalah metode yang efektif untuk mendorong mereka lebih aktif dalam kegiatan akademik maupun sosial," ujarnya.
Para siswa yang ikut dalam acara buka puasa juga merasa senang dan bangga. Mereka tidak hanya mendapatkan pengalaman berbuka puasa bersama seorang pejabat pendidikan, tetapi juga merasakan manfaat dari keberanian mereka dalam berbicara.
"Kami awalnya ragu, tapi setelah mencoba, ternyata berbicara di depan umum itu tidak sesulit yang kami bayangkan," kata Nurul Azkia, salah satu siswi yang berpartisipasi.
Cara unik Abdul Hamid dalam memberikan apresiasi ini membuktikan bahwa penghargaan tidak harus selalu berbentuk materi. Dengan memberikan kesempatan berbuka puasa bersama, ia telah menciptakan pengalaman berharga yang akan terus dikenang oleh para siswa.
Metode ini juga menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam mendorong siswa untuk lebih aktif dan percaya diri dalam menyampaikan pendapat. Dengan langkah-langkah seperti ini, diharapkan lahir generasi muda yang berani, percaya diri, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.