Notification

×

Iklan

Iklan


Tag Terpopuler

Keuchik Taleb Harapkan Jalan Penghubung Tujuh Desa di Cot Puuk Segera Dibangun

Jumat, 28 Maret 2025 | 11:00 WIB Last Updated 2025-03-28T04:00:21Z

Kondisi jalan penghubung tujuh desa di Cot Puuk usai hujan yang terlihat belum di aspal. Foto diambil di depan Mesjid Al-Mutazam Cot Puuk.



Detikacehnews.id | Bireuen – Keuchik Gampong Cot Puuk, Kecamatan Gandapura, A. Taleb (64), dengan penuh harap menyampaikan permohonannya kepada Pemerintah Kabupaten Bireuen agar segera merealisasikan pembangunan jalan penghubung tujuh desa di wilayahnya. Permohonan tersebut ia sampaikan kepada awak media pada Kamis (27/3/2025), mengingat urgensi dan dampak besar dari keberadaan infrastruktur tersebut bagi masyarakat sekitar.


Menurut Keuchik Taleb, jalan ini bukan sekadar akses biasa, tetapi merupakan jalur strategis yang menghubungkan Kecamatan Gandapura dengan Kecamatan Makmur dan beberapa daerah lainnya. Lebih dari itu, jalan ini juga berfungsi sebagai alternatif bagi warga ketika jalan utama Banda Aceh-Medan mengalami kemacetan atau kendala lainnya. Dengan demikian, keberadaannya sangat penting dalam menunjang aktivitas harian masyarakat, baik dalam sektor ekonomi, pendidikan, hingga layanan kesehatan.


Saat ini, kondisi jalan yang dimaksud masih berupa tanah yang belum diaspal. Ketika musim kemarau, jalan menjadi berdebu dan sulit dilalui oleh kendaraan, sementara di musim hujan, jalan berubah menjadi kubangan yang sangat menyulitkan akses warga. Bahkan, tidak jarang kendaraan roda dua maupun roda empat terjebak di jalan ini, membuat masyarakat harus mencari jalur lain yang lebih jauh dan memakan waktu lebih lama.


"Kalau hujan turun, bisa dibayangkan bagaimana susahnya kami lewat. Anak-anak yang hendak ke sekolah pun sering kesulitan, belum lagi warga yang harus membawa hasil pertanian ke pasar," ujar Keuchik Taleb dengan nada penuh harapan.


Ia menambahkan bahwa warga di tujuh desa yang bergantung pada jalan ini sudah lama mengeluhkan kondisinya. Namun hingga kini, belum ada tindakan konkret dari pemerintah untuk memperbaiki atau mengaspal jalan tersebut. Oleh karena itu, ia berharap ada perhatian serius dari pemerintah daerah, terutama Bupati Bireuen, untuk segera merealisasikan pembangunan jalan ini.


Selain menjadi jalur utama masyarakat, jalan penghubung ini juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Banyak warga yang bergantung pada hasil pertanian dan perdagangan sebagai mata pencaharian utama. Jika akses jalan tetap dalam kondisi buruk, maka distribusi hasil panen dan barang dagangan akan terhambat, sehingga berdampak pada ekonomi masyarakat.


"Kalau jalan bagus, petani bisa lebih mudah mengangkut hasil pertaniannya ke pasar, pedagang juga tidak kesulitan membawa barang dagangan mereka. Jangan sampai masyarakat terus-menerus terhambat hanya karena infrastruktur yang belum memadai," lanjutnya.


Selain ekonomi, sektor pendidikan dan kesehatan juga terdampak. Keuchik Taleb menuturkan bahwa anak-anak yang bersekolah harus menghadapi jalan becek saat hujan, sementara pasien yang membutuhkan layanan kesehatan darurat juga bisa mengalami keterlambatan akibat akses yang sulit.


Dengan segala permasalahan yang dihadapi akibat buruknya kondisi jalan ini, Keuchik Taleb sekali lagi menegaskan harapannya kepada Pemerintah Kabupaten Bireuen, terutama Bupati Bireuen, agar dapat segera mengambil langkah konkret dalam pembangunan jalan ini.


"Kami berharap pemerintah segera memberikan perhatian serius dan menindaklanjuti permohonan ini," pungkasnya.