Detikacehnews.id | Aceh Tamiang - Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Almuslim Angkatan XXVI sukses melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Geulanggang Merak, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang. Program yang berlangsung dalam beberapa minggu ini berfokus pada pembangunan infrastruktur desa, khususnya pemasangan plang dusun dan pembangunan gapura desa, sebagai bagian dari upaya meningkatkan identitas dan estetika lingkungan.
Mahasiswa KKM bekerja sama dengan warga setempat untuk memasang plang nama dusun di beberapa titik strategis desa. Adapun plang yang dipasang meliputi Dusun Pasantren, Dusun Bahagia, Dusun Matang Gisa, dan Dusun Kuta.
Pemasangan plang ini bukan sekadar untuk mempercantik lingkungan, tetapi juga memiliki fungsi penting dalam mempermudah warga maupun pendatang dalam mengenali lokasi. Selain itu, plang tersebut diharapkan mendukung administrasi desa yang lebih tertata, terutama dalam pengelolaan data kependudukan dan pelayanan publik.
Selain plang dusun, mahasiswa juga membangun gapura desa yang menjadi simbol kebanggaan masyarakat Geulanggang Merak. Gapura tersebut berdiri kokoh di pintu masuk desa, dihiasi dengan ornamen khas daerah yang mencerminkan budaya lokal.
Gapura ini tidak hanya berfungsi sebagai penanda batas wilayah desa, tetapi juga memperkuat identitas lokal dan memberikan kesan pertama yang baik bagi siapa saja yang berkunjung. Estetika gapura yang menarik juga menjadi daya tarik tersendiri dan diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam segi sosial dan ekonomi, termasuk dalam menarik minat wisatawan lokal.
Datok Penghulu Geulanggang Merak, Sayed Hidayattulah, S.Pd.I., menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi mahasiswa KKM dalam pembangunan infrastruktur desa.
"Kami sangat berterima kasih atas kerja keras mahasiswa KKM. Kehadiran mereka benar-benar membawa dampak positif bagi desa kami. Pembangunan plang dan gapura ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, baik dalam hal identitas wilayah maupun dalam meningkatkan estetika desa," ungkapnya.
Sayed Hidayattulah juga menambahkan bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat setempat menciptakan ikatan yang kuat dan semangat gotong-royong dalam pembangunan desa.
Program KKM ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi di Universitas Almuslim. Berikut adalah anggota tim KKM yang terlibat dalam program ini:
- Teuku Rianda – Geografi, FKIP
- Ferdian Syahputra – Teknik Sipil, Fakultas Teknik
- Dian Fahira – Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi
- Nurul Aini – PGSD, FKIP
- Alya Saubina – Akuakultur, Fakultas Pertanian
- Rahmawati – Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP
- Daratun Murni – Informatika, FIKOM
- Zuliaina – Informatika, FIKOM
- Ulviani – Pendidikan Ekonomi, FKIP
Keberagaman latar belakang pendidikan anggota KKM ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam setiap tahapan pelaksanaan program, mulai dari perencanaan, eksekusi, hingga evaluasi.
Tutiliana, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Lapangan, turut memberikan arahan dan supervisi dalam setiap langkah kegiatan KKM. Beliau berharap program ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.
"Kami berharap program ini dapat memberikan dampak jangka panjang. Tidak hanya pada aspek fisik berupa plang dan gapura, tetapi juga dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan merawat lingkungan sekitar," ujar Tutiliana.
Program KKM ini diharapkan tidak hanya selesai pada tahap pembangunan infrastruktur, tetapi juga mampu menginspirasi masyarakat untuk terus mengembangkan potensi desa. Mahasiswa KKM juga memberikan edukasi kepada warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan desa.
Masyarakat diajak untuk merawat gapura dan plang yang telah terpasang, serta menjaga fasilitas umum lainnya agar tetap terawat dan fungsional. Selain itu, kegiatan gotong-royong yang diinisiasi mahasiswa selama program KKM diharapkan dapat terus dilanjutkan oleh masyarakat secara mandiri.
Melalui program KKM ini, Universitas Almuslim kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat. Program ini sejalan dengan visi universitas untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Program-program serupa juga akan terus didorong oleh pihak kampus agar mahasiswa memiliki pengalaman langsung dalam berkontribusi pada pembangunan desa-desa di Aceh dan sekitarnya.
Dengan berakhirnya program KKM di Geulanggang Merak, para mahasiswa kembali ke kampus dengan membawa pengalaman dan pembelajaran berharga. Sementara itu, warga desa kini memiliki plang dan gapura baru yang menjadi simbol perubahan positif dan harapan akan masa depan yang lebih baik.
Keberhasilan program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam meningkatkan identitas wilayah dan memperindah lingkungan. Universitas Almuslim akan terus mendukung mahasiswa untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat, mewujudkan slogan "Dari Kampus untuk Negeri."