Notification

×

Iklan

Iklan


Tag Terpopuler

Pemkab Bireuen Salurkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Kebakaran di Desa Tanjong Beuridi

Sabtu, 01 Maret 2025 | 21:58 WIB Last Updated 2025-03-01T14:58:16Z

Dinas Sosial Bireuen serahkan bantuan masa panik untuk korban kebakaran di desa Tanjong Beuridi.



Detikacehnews.id | Bireuen - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen melalui Dinas Sosial bergerak cepat menyalurkan bantuan masa panik kepada korban kebakaran di Desa Tanjong Beuridi, Kecamatan Peusangan Selatan. Kebakaran yang terjadi pada Jumat malam (28/2/2025) sekitar pukul 21.00 WIB ini menyebabkan Tizalilkha (50) kehilangan tempat tinggal dan harta bendanya.


Musibah tersebut terjadi saat rumah dalam keadaan kosong, karena Tizalilkha bersama keluarganya tengah melaksanakan ibadah tarawih di masjid pada malam pertama Ramadan. Tak hanya rumah Tizalilkha, kebakaran ini juga berdampak pada rumah milik Fatimah (63), yang ikut mengalami kerusakan akibat kobaran api.


Merespons kejadian ini, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bireuen, Ismunandar, ST, MT melalui Sekretaris Dinas Sosial, Dr. Alfian, M.Pd, menyatakan bahwa bantuan yang disalurkan merupakan wujud perhatian nyata Pemkab Bireuen kepada masyarakat yang tertimpa musibah.


"Kehadiran jajaran Dinas Sosial Bireuen, Baitul Mal, dan Camat Peusangan Selatan ini merupakan perintah langsung dari Bupati Bireuen, Bapak Mukhlis, ST, yang saat ini masih berada di luar daerah. Bantuan masa panik ini diharapkan dapat meringankan beban kebutuhan sehari-hari korban," ujar Alfian saat penyerahan bantuan pada Sabtu (1/3/2025).


Bantuan yang diberikan mencakup berbagai kebutuhan pokok dan perlengkapan sehari-hari. Di antaranya, paket sembako berupa beras dan minyak goreng, pakaian layak pakai, perlengkapan salat, peralatan memasak, selimut, tikar, serta tenda sementara untuk tempat tinggal darurat.


Selain untuk Tizalilkha, bantuan serupa juga diserahkan kepada Fatimah, pemilik rumah yang turut terdampak oleh kebakaran tersebut.


Proses penyaluran bantuan ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), serta aparatur Desa Gunong Pungki. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat dalam menghadapi bencana.


Sejalan dengan musibah ini, masyarakat Peusangan Selatan menyampaikan harapannya kepada Pemkab Bireuen untuk menempatkan mobil pemadam kebakaran pembantu di wilayah tersebut. Pasalnya, akses menuju Kecamatan Peusangan Selatan, Siblah Krueng, dan Jangka memerlukan waktu tempuh yang cukup lama jika hanya mengandalkan mobil pemadam dari pusat kabupaten.


Kami sangat berharap ada mobil pemadam kebakaran yang standby di kecamatan kami. Supaya kalau ada kebakaran lagi, penanganannya bisa lebih cepat dan tidak sampai menghanguskan rumah warga,” ungkap salah satu warga setempat.


Memasuki bulan Ramadan, kebakaran yang terjadi menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada, terutama saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Dinas Sosial juga mengimbau masyarakat untuk memastikan kondisi listrik dan peralatan memasak aman sebelum meninggalkan rumah.


Dengan adanya bantuan masa panik ini, diharapkan korban kebakaran dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Pemerintah daerah pun terus berupaya memberikan perlindungan sosial dan tanggap darurat untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga Bireuen.