Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bireuen, Abdul Hamid SPd MPd saat menggelar rapat evaluasi bersama seluruh kepala SMA, SMK, dan SLB.
Detikacehnews.id | Bireuen - Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Wilayah Kabupaten Bireuen, Abdul Hamid SPd MPd mengumpulkan seluruh kepala SMA, SMK, dan SLB dalam sebuah rapat evaluasi pendidikan yang berlangsung di Aula Cabdin Bireuen pada Senin (17/3/2025). Rapat ini bertujuan untuk membahas capaian rapor pendidikan Kabupaten Bireuen yang baru saja dirilis oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Dalam pemaparannya, Abdul Hamid menyampaikan kabar baik bahwa rapor pendidikan sekolah-sekolah di Bireuen mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2025. “Alhamdulillah, Bireuen tidak lagi masuk dalam kategori merah secara keseluruhan. Ini merupakan hasil kerja keras semua pihak,” ujarnya dengan penuh optimisme.
Peningkatan ini menjadi bukti nyata bahwa berbagai program peningkatan mutu pendidikan yang telah diterapkan selama beberapa tahun terakhir mulai menunjukkan hasil yang positif. Abdul Hamid memberikan apresiasi yang tinggi kepada kepala sekolah, guru, dan pengawas pembina yang telah berkontribusi secara maksimal dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Bireuen. “Terima kasih kepada seluruh tenaga pendidik yang telah bekerja keras hingga rapor pendidikan kita mengalami kenaikan,” tambahnya.
Meski demikian, rapor pendidikan ini juga mengungkapkan bahwa masih ada beberapa sekolah yang mendapatkan nilai merah dalam beberapa indikator utama. Hamid menegaskan bahwa sekolah-sekolah tersebut akan mendapat perhatian khusus dari Cabdin agar bisa segera berbenah. “Sekolah yang masih merah perlu kita intervensi, salah satunya dengan mengarahkan penggunaan Dana BOS untuk memperbaiki indikator yang masih lemah,” jelasnya.
Dalam rapat tersebut, Kacabdin juga membahas strategi untuk mendorong peningkatan kualitas sekolah yang masih tertinggal. Beberapa langkah yang akan dilakukan antara lain:
- Pendampingan Intensif: Sekolah dengan nilai merah akan mendapatkan bimbingan khusus dari pengawas pembina dan tim teknis Cabdin untuk meningkatkan performa mereka dalam berbagai aspek pendidikan.
- Optimalisasi Dana BOS: Sekolah-sekolah diimbau untuk lebih efektif dalam memanfaatkan Dana BOS guna meningkatkan mutu pembelajaran, fasilitas pendidikan, serta pelatihan bagi guru.
- Penguatan Peran Kepala Sekolah: Kepala sekolah diminta untuk lebih proaktif dalam mengelola dan mengawasi peningkatan mutu pendidikan di sekolah masing-masing.
- Peningkatan Kompetensi Guru: Dinas pendidikan akan mengadakan berbagai pelatihan bagi guru agar mereka dapat lebih inovatif dalam metode pembelajaran.
- Kolaborasi dengan Komite Sekolah dan Masyarakat: Dukungan dari komite sekolah dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung kemajuan akademik siswa.
Rapat evaluasi ini menjadi momen penting bagi seluruh sekolah di Bireuen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan mereka. Dengan adanya perhatian khusus terhadap sekolah-sekolah yang masih rendah capaiannya, diharapkan seluruh sekolah di Bireuen dapat mencapai standar pendidikan yang lebih baik di masa mendatang.
Abdul Hamid juga menekankan pentingnya komitmen bersama dalam menjalankan program-program peningkatan mutu pendidikan. Ia mengajak semua pihak, termasuk tenaga pendidik, siswa, dan orang tua, untuk terus bersinergi demi kemajuan pendidikan di Bireuen.
“Pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama. Jika kita bekerja sama dengan baik, insyaAllah kualitas pendidikan Bireuen akan semakin maju dan sejajar dengan daerah lain di tingkat nasional,” tutupnya.
Dengan hasil rapor pendidikan yang semakin membaik, harapan untuk menjadikan Bireuen sebagai salah satu daerah dengan kualitas pendidikan terbaik di Aceh semakin nyata. Kini, tantangan bagi semua pihak adalah menjaga momentum positif ini dan terus berinovasi demi masa depan pendidikan yang lebih gemilang.