Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST saat menjenguk Naila Azizah yang sedang dirawat intensif di RSU Hospital Jeumpa.
Detikacehnews.id | Bireuen - Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST menunjukkan kepeduliannya terhadap warganya dengan menjenguk langsung seorang pasien muda, Naila Azizah (16 tahun) usai shalat Jumat (18/4), yang sedang dirawat intensif di RSU Hospital Jeumpa. Naila adalah siswi kelas 10 SMA yang sejak lahir telah menderita kelainan jantung bawaan, dan kini kondisinya semakin memburuk hingga hanya bisa terbaring lemah di ruang rawat inap.
Kedatangan Bupati tidak sendiri. Ia turut didampingi oleh Wakil Direktur RSUD dr. Fauziah Bireuen, Dr. Minar, juru bicara Bupati Bireuen Mahyani Muhammad, serta sejumlah rombongan lainnya. Mereka diterima langsung oleh tim medis yang merawat Naila, yakni dr. Nanda, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, bersama Dr. Cut Masdalena, Spesialis Mata.
Kepada Bupati, Dr. Minar menjelaskan kondisi medis Naila yang cukup kompleks. Berdasarkan hasil diagnosis dari kedua dokter spesialis, Naila menderita cyanotic spell akibat putus obat, serta penyakit jantung bawaan sianotik yang disebabkan oleh stenosis katup pulmonal berat. Tak hanya itu, gadis malang tersebut juga mengalami glaukoma neurovaskuler, yang menambah berat kondisi kesehatannya.
“Saat kami temui, kondisi Naila sangat lemah, jari-jari tangan dan kakinya tampak menghitam. Tapi alhamdulillah, setelah dua hari dirawat intensif, keadaannya mulai membaik. Pasien juga terus dianjurkan untuk mengonsumsi obat secara teratur sebagai langkah stabilisasi,” ujar Dr. Minar.
Orang tua Naila yang turut mendampingi di rumah sakit mengaku bahwa selama ini putrinya memang menjalani pengobatan, namun kondisinya terus menurun. Harapan pun menggantung pada tindakan medis lanjutan yang hanya bisa dilakukan di rumah sakit yang memiliki fasilitas lebih lengkap.
Menanggapi hal itu, Bupati H. Mukhlis, ST memberikan instruksi tegas untuk segera mengambil langkah terbaik bagi kesembuhan Naila. Ia meminta agar tim medis terus mengoptimalkan pengobatan yang tersedia di RSU Jeumpa. Jika kondisinya sudah cukup stabil, maka harus segera dirujuk untuk menjalani prosedur pulmonal valvuloplasty (balon katup pulmonal) di rumah sakit rujukan seperti di Medan atau Jakarta.
“Setelah kondisinya membaik dengan optimalisasi pengobatan di sini, segera proses rujukan ke rumah sakit yang memiliki fasilitas untuk tindakan pulmonal valvuloplasty. Kita ingin Naila bisa pulih dan kembali bersekolah seperti biasa,” tegas Bupati Mukhlis.
Kehadiran langsung Bupati di tengah kesulitan warganya ini menjadi bukti nyata kepedulian dan empati seorang pemimpin daerah. Dalam kesempatan itu, beliau juga menyemangati keluarga pasien agar tetap tabah dan tidak putus asa menghadapi ujian ini.
“Pemerintah daerah akan terus berkomitmen membantu warga yang mengalami masalah kesehatan, terutama untuk kasus-kasus yang memerlukan perhatian khusus seperti ini,” tambahnya.
Kisah Naila menjadi pengingat bahwa di tengah segala hiruk pikuk pembangunan, masih banyak masyarakat yang bergelut dengan persoalan kesehatan yang memerlukan perhatian lebih dari pemerintah dan berbagai pihak terkait. Semoga langkah-langkah cepat yang diambil dapat menjadi jalan kesembuhan bagi Naila Azizah, dan membuka harapan baru bagi masa depannya.
