Detikacehnews.id | Bireuen - Usai memimpin apel bersama dan acara halal bihalal di kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen, Bupati Bireuen H. Mukhlis, S.T., langsung melanjutkan kegiatan penting dalam rangka mempererat tali silaturahmi pasca-Idul Fitri 1446 H. Ia memimpin kunjungan silaturahmi ke sejumlah ulama karismatik dan pimpinan dayah di Kabupaten Bireuen, sebagai bentuk penghormatan sekaligus memperkuat sinergi antara Pemerintah Daerah dan kalangan ulama.
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 8 April 2025 ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Bireuen dalam menjaga hubungan harmonis dengan tokoh-tokoh agama yang memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas sosial, membina moral masyarakat, serta mendukung pembangunan daerah berbasis nilai-nilai keislaman.
Rangkaian kunjungan Bupati dimulai dari Dayah Ummul Ayman Samalanga dengan menemui ulama kharismatik Tgk. H. Nuruzzahri Yahya, atau yang lebih dikenal sebagai Waled Nu. Dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan, Bupati menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri serta harapan agar sinergi antara ulama dan umara terus terjaga untuk mendukung kesejahteraan umat.
Selanjutnya, rombongan melanjutkan kunjungan ke kediaman Tgk. H. Sofyan Mahdi (Abon Arongan), pimpinan Dayah Tauthiatul Thulab Mamplam. Di tempat ini, Bupati Mukhlis mendiskusikan pentingnya penguatan pendidikan dayah sebagai pilar utama dalam membentuk generasi berakhlak mulia.
Kunjungan berlanjut ke Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga, di mana Bupati disambut oleh Abu Mudi, Tgk. H. Hasanoel Bashry. Dalam kesempatan tersebut, keduanya membahas berbagai isu keummatan, termasuk pentingnya membendung pengaruh negatif globalisasi terhadap generasi muda melalui penguatan nilai-nilai keislaman di lingkungan pendidikan formal dan nonformal.
Tak berhenti di situ, Bupati juga menyambangi TU Amad, Pimpinan Dayah Al-Madinatud Diniyah Babussalam Blang Bladeh, serta Tgk. H. Muhammad Ishak atau yang lebih dikenal sebagai Abon Cot Tarom, Pimpinan Dayah Darussa’adah Cot Tarom, Kecamatan Jeumpa. Keduanya dikenal sebagai ulama sepuh yang sangat dihormati dan menjadi rujukan spiritual bagi masyarakat Bireuen.
Rangkaian silaturahmi ditutup dengan kunjungan ke Tgk. Ghazali Abdullah, Pimpinan Dayah Darul Ulum Tanoh Mirah, Kecamatan Peusangan, dan Waled Basri, Pimpinan Dayah Annabawi, Kecamatan Peusangan Selatan. Di setiap tempat yang dikunjungi, Bupati Mukhlis mendapatkan sambutan hangat, serta nasihat dan doa dari para ulama untuk keberkahan kepemimpinannya dalam membangun Bireuen yang religius dan berkemajuan.
Dalam keterangannya kepada media, Bupati Mukhlis menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang sangat penting dilakukan, terlebih di momentum pasca-Ramadan dan Idul Fitri. “Silaturahmi ini bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi juga upaya memperkuat sinergi antara ulama dan pemerintah dalam mewujudkan visi Bireuen sebagai kabupaten yang beriman, berilmu, dan berakhlak,” ujar Bupati.
Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Bireuen akan terus mendukung eksistensi dayah sebagai benteng akidah umat. "Dayah merupakan pilar pendidikan Islam di Aceh, dan pemerintah punya tanggung jawab moral serta struktural untuk memperkuatnya,” tambahnya.
Silaturahmi ini menjadi momentum penting dalam membangun komunikasi yang konstruktif antara dua elemen utama pembangunan daerah, yakni pemerintah dan ulama. Diharapkan, hubungan ini terus terjaga dengan baik sehingga mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat Bireuen yang damai, religius, dan sejahtera.
