Bupati, Wakil Bupati Bireuen, Kadis PUPR, Kadis Pertanian foto bersama keuchik dan tokoh masyarakat Peudada.
Detikacehnews.id | Bireuen - Bupati Bireuen H. Mukhlis, ST bersama Wakil Bupati, Kadis PUPR, dan Kadis Pertanian menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi dari tokoh masyarakat serta para keuchik se-Kecamatan Peudada. Pertemuan yang berlangsung hangat tersebut turut dihadiri oleh Camat Peudada, dan membahas isu strategis yang sedang menjadi perhatian masyarakat, yakni kerusakan parah pada Bendungan Irigasi Hagu yang berlokasi di Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen.
Dalam audiensi tersebut, para keuchik dan tokoh masyarakat menyampaikan keresahan masyarakat petani di Peudada yang selama ini sangat bergantung pada pasokan air dari bendungan tersebut. Kerusakan berat yang terjadi telah menyebabkan lahan pertanian menjadi kering dan tidak bisa diolah secara optimal, sehingga mengancam keberlangsungan hidup para petani serta ketahanan pangan lokal.
Menanggapi hal itu, Bupati H. Mukhlis menyampaikan komitmennya untuk segera mengambil langkah-langkah strategis sebagai solusi darurat. Salah satunya adalah dengan mengupayakan sistem pompanisasi, yakni penggunaan pompa air untuk menyuplai kebutuhan irigasi ke lahan-lahan pertanian yang terdampak.
“Kita memahami betapa pentingnya fungsi Bendungan Irigasi Hagu bagi masyarakat Peudada. Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Bireuen akan berupaya semaksimal mungkin mencari solusi agar lahan-lahan pertanian bisa kembali dimanfaatkan. Salah satu upaya yang sedang kita dorong adalah sistem pompanisasi sebagai langkah darurat,” ujar Bupati H. Mukhlis.
Lebih lanjut, H. Mukhlis mengajak seluruh elemen masyarakat Kecamatan Peudada untuk bersinergi dan berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita bersama, yakni menghidupkan kembali sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat. Ia menegaskan bahwa kerja sama antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci utama dalam mempercepat pemulihan sektor pertanian di daerah tersebut.
“Kami sangat mengharapkan partisipasi aktif dari masyarakat Peudada, terutama para tokoh dan keuchik, untuk bersama-sama membantu pemerintah daerah. Ini bukan hanya demi Peudada, tapi demi Bireuen sebagai kabupaten yang kita harapkan menjadi salah satu lumbung pangan di Aceh,” tambahnya.
Pernyataan Bupati ini mendapatkan sambutan positif dari tokoh masyarakat yang hadir. Salah satu di antaranya adalah Mukim Krueng, Hasbi Abdullah, yang mewakili tokoh masyarakat Peudada. Ia menyampaikan apresiasi atas perhatian dan respons cepat Bupati terhadap persoalan yang dihadapi petani saat ini.
“Kami masyarakat Peudada sangat berterima kasih atas perhatian Pak Bupati. Kami siap mendukung dan membantu Pemerintah Kabupaten Bireuen dalam mengatasi krisis irigasi ini dan bersama-sama membangun kembali pertanian Peudada. Kita ingin Bireuen menjadi kabupaten yang kuat dalam hal ketahanan pangan,” ungkap Hasbi dengan penuh semangat.
Audiensi ini diharapkan menjadi awal dari kerja nyata antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam membangkitkan kembali kejayaan pertanian di Kecamatan Peudada. Dengan adanya solusi darurat yang tepat serta partisipasi masyarakat yang solid, cita-cita menjadikan Bireuen sebagai kabupaten ketahanan pangan bukanlah hal yang mustahil.