Wakil Bupati Bireuen, Ir. H. Razuardi, MT memberikan penghargaan Adiwiyata kepada sekolah yang dinilai berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan.
Detikacehnews.id | Bireuen - Wakil Bupati Bireuen, Ir. H. Razuardi, MT, menghadiri langsung acara pembukaan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 yang dipusatkan di Aula Setdakab Lama Bireuen. Acara ini mengangkat tema nasional "Kolaborasi untuk Indonesia Bersih", dengan fokus pada kampanye dan sosialisasi Gaya Hidup Minim Sampah serta penyerahan penghargaan kepada sekolah-sekolah Adiwiyata di Kabupaten Bireuen.
Kegiatan tersebut berlangsung meriah dan sarat makna dengan dihadiri para kepala dinas dari berbagai instansi terkait, para camat, perwakilan perguruan tinggi vertikal, lembaga perbankan dan rumah sakit swasta, lembaga pendidikan Islam, sekolah, keuchik, LSM, serta komunitas pegiat lingkungan hidup. Keterlibatan berbagai elemen masyarakat ini mencerminkan semangat kolaboratif dalam menghadapi persoalan sampah yang menjadi tantangan nasional.
Acara diawali dengan laporan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Bireuen, Ir. Fadli, S.T., M.S.M. Dalam laporannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2025 yang ditujukan kepada Bupati/Walikota se-Indonesia dalam rangka memperingati HPSN.
Lebih lanjut, Ir. Fadli juga memaparkan bahwa Kabupaten Bireuen sebenarnya telah memiliki pondasi yang kuat dalam pengelolaan sampah. Hal ini tercermin dari terbitnya Peraturan Bupati Bireuen Nomor 40 Tahun 2021 tentang Kebijakan dan Strategi Daerah dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Kebijakan ini kemudian diperkuat dengan Surat Edaran Bupati Bireuen Nomor 500.10/745 Tahun 2024 yang melarang penggunaan kemasan air minum berbahan plastik, styrofoam sekali pakai, dan kantong plastik di lingkungan Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bireuen.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bireuen Ir. H. Razuardi, MT., menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan yang menurutnya sangat ramah lingkungan dan sejalan dengan semangat pengurangan sampah plastik sekali pakai. Beliau menghimbau kepada seluruh perangkat daerah dan aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk menjadi teladan dalam menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam kehidupan sehari-hari.
“Jika kita ingin melihat Bireuen yang bersih, sehat, dan lestari, maka tidak cukup hanya pemerintah yang bergerak. Kolaborasi dengan masyarakat dan sektor swasta adalah kunci. Edukasi dan keteladanan harus dimulai dari kita sendiri, dari rumah dan kantor kita,” tegas Wabup Razuardi.
Selain sebagai ajang kampanye lingkungan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan Adiwiyata kepada sejumlah sekolah yang dinilai berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan. Untuk tingkat Sekolah Dasar, penghargaan diterima oleh:
- SD Negeri 1 Peusangan
- SD Negeri 13 Jangka
- SD Negeri 3 Percontohan Peusangan
- SD Swasta Sukma Bangsa Bireuen
- SD Negeri 16 Juli
- SD Negeri 21 Bireuen
Sementara pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), penghargaan diberikan kepada:
- SMP Negeri 2 Bireuen
- SMP Negeri 1 Kuala
- SMP Negeri 3 Juli
- SMP Negeri 3 Bireuen
- SMP Negeri 3 Makmur
- SMP Negeri 1 Jeumpa
Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kesadaran lingkungan dapat ditanamkan sejak dini melalui dunia pendidikan. Sekolah-sekolah ini diharapkan menjadi pionir dalam penerapan green lifestyle dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan di tingkat komunitas.
Usai penyerahan penghargaan, acara dilanjutkan dengan sesi sosialisasi yang menghadirkan para narasumber berkompeten. Di antaranya:
Sesi ini memberikan wawasan komprehensif mulai dari kebijakan, pendekatan teknis hingga dimensi keagamaan dalam menangani persoalan lingkungan, khususnya sampah. Para peserta tampak antusias mengikuti materi, bahkan beberapa di antaranya menyampaikan komitmen untuk membentuk komunitas peduli lingkungan di wilayah masing-masing.
Peringatan HPSN 2025 di Bireuen tidak hanya menjadi momentum seremoni, tetapi juga sebagai titik tolak memperkuat kolaborasi multipihak dalam upaya menjaga bumi dari ancaman pencemaran dan kerusakan lingkungan. Dengan semangat gotong royong dan kesadaran bersama, Bireuen menapaki langkah menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Usai penyerahan penghargaan, acara dilanjutkan dengan sesi sosialisasi yang menghadirkan para narasumber berkompeten. Di antaranya:
- M. Jamansyah, Sp. dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh yang membahas Adiwiyata dan Gaya Hidup Minim Sampah.
- Ir. Rama Herawati, MP., Ketua Bank Sampah Unsyiah, yang memaparkan Strategi Pengelolaan Sampah melalui Bank Sampah.
- Dr. Nazaruddin, MA., Rektor Universitas Islam Aceh, yang mengupas Penanganan Sampah dalam Perspektif Syariat Islam.
Sesi ini memberikan wawasan komprehensif mulai dari kebijakan, pendekatan teknis hingga dimensi keagamaan dalam menangani persoalan lingkungan, khususnya sampah. Para peserta tampak antusias mengikuti materi, bahkan beberapa di antaranya menyampaikan komitmen untuk membentuk komunitas peduli lingkungan di wilayah masing-masing.
Peringatan HPSN 2025 di Bireuen tidak hanya menjadi momentum seremoni, tetapi juga sebagai titik tolak memperkuat kolaborasi multipihak dalam upaya menjaga bumi dari ancaman pencemaran dan kerusakan lingkungan. Dengan semangat gotong royong dan kesadaran bersama, Bireuen menapaki langkah menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.