Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST saat meresmikan RSU Telaga Bunda 2.
Detikacehnews.id | Bireuen - Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, meresmikan Rumah Sakit Umum (RSU) Telaga Bunda 2 di Gampong Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang, Ahad pagi (6/4). Acara yang berlangsung khidmat dan penuh antusiasme itu turut dihadiri oleh Wakil Bupati Bireuen Ir. H. Razuardi, MT, ulama kharismatik Waled Nu Samalanga, serta sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Bireuen lainnya.
RSU Telaga Bunda 2 yang berdiri megah di jalur strategis Jalan Banda Aceh – Medan ini menjadi angin segar bagi masyarakat, khususnya dalam upaya mendekatkan akses layanan kesehatan yang modern, berkualitas, dan berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan.
Dalam sambutannya, Bupati Bireuen H. Mukhlis menyampaikan bahwa kehadiran RSU Telaga Bunda 2 bukan sekadar peresmian fisik bangunan, melainkan simbol komitmen bersama untuk masa depan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
“Rumah Sakit Telaga Bunda adalah wujud dari rasa tanggung jawab kita bersama. Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan rumah sakit ini,” ujar Bupati dengan penuh semangat.
Mukhlis juga menegaskan tiga pesan penting kepada manajemen dan seluruh tim RSU Telaga Bunda 2 yang harus dijadikan prinsip kerja utama.
Pertama, rumah sakit harus memberikan pelayanan yang ramah dan manusiawi. Menurutnya, pasien datang ke rumah sakit bukan hanya membawa penyakit, tetapi juga membawa harapan besar untuk sembuh dan kembali sehat.
Kedua, pentingnya menjaga kompetensi dan integritas dalam setiap tindakan medis. Mukhlis berharap seluruh tenaga kesehatan di Telaga Bunda 2 mampu menjalankan tugas secara profesional dan bertanggung jawab.
Ketiga, nilai inklusivitas harus dijunjung tinggi, di mana RSU Telaga Bunda 2 harus terbuka dan menerima semua elemen masyarakat tanpa diskriminasi, baik secara sosial, ekonomi, maupun latar belakang lainnya.
“Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bireuen, saya sampaikan, Rumah Sakit Telaga Bunda ini adalah milik kita bersama. Mari kita rawat, kita jaga dan kita dukung, agar Rumah Sakit Telaga Bunda bisa tumbuh menjadi salah satu rumah sakit kebanggaan masyarakat Bireuen dan Aceh,” tegasnya.
Mukhlis juga menyoroti tantangan besar di sektor kesehatan yang masih dihadapi Kabupaten Bireuen, khususnya tingginya angka stunting pada anak-anak yang masih berada di atas 20 persen. Ia menyebut persoalan stunting bukan semata soal gizi buruk, namun juga terkait ketimpangan dalam akses layanan kesehatan dasar yang belum merata.
“Kita tidak bisa tinggal diam. RSU Telaga Bunda 2 harus menjadi bagian dari solusi nyata terhadap persoalan ini. Kita butuh rumah sakit yang tak hanya melayani penyakit, tetapi juga mampu hadir sebagai mitra edukasi dan pencegahan bagi masyarakat,” lanjut Mukhlis.
Dengan diresmikannya RSU Telaga Bunda 2, Bireuen kini memiliki tambahan fasilitas layanan kesehatan swasta yang siap bersaing dalam hal kualitas dan kenyamanan. Diharapkan, rumah sakit ini dapat menjadi pilihan utama masyarakat dalam mendapatkan perawatan medis yang prima, sekaligus menjadi pusat pengembangan sumber daya kesehatan yang unggul.